SUKOHARJO,harianmerapi.com-Kasus positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo terjadi penambahan angka baik dengan gejala dan tanpa gejala. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo meminta pada masyarakat untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan. Antisipasi juga dilakukan terkait penularan virus Corona varian baru Omicron.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Selasa (1/2/2022) mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat jumlah kasus kumulatif virus Corona sampai dengan tanggal 30 Januari 2022 yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 16.335 orang.
Rinciannya, dengan gejala jumlah ditemukan 11.001 orang atau bertambah 34 orang, jumlah kasus aktif 35 orang terdiri dari 12 orang rawat inap dan 23 orang isolasi mandiri. Jumlah meninggal dunia 1.383 orang atau bertambah 2 orang dan jumlah sembuh 9.583 orang atau bertambah 2 orang.
Baca Juga: 23 Warga Gunungkidul Alami Gejala Diduga Antraks Usai Belasan Ekor Ternak Mati Terinfeksi
Kasus positif virus Corona tanpa gejala jumlah ditemukan 4.320 orang atau bertambah 17 orang, jumlah kasus aktif 18 orang yang semuanya menjalani isolasi mandiri. Jumlah kasus sembuh sebanyak 4.302 orang atau bertambah 2 orang.
Suspek jumlah ditemukan 1.014 orang atau bertambah 1 orang, jumlah kasus aktif 2 orang yang semuanya menjalani rawat inap di rumah sakit. Jumlah meninggal dunia 28 orang, jumlah selesai isolasi 984 orang, bukan virus Corona 799 orang dengan penjelasan jumlah hasil swab negatif 789 orang dan jumlah dengan diagnosa akhir penyakit lain 10 orang.
Kontak erat jumlah ditemukan 27.695 orang, isolasi mandiri 523 orang dan selesai pemantauan 27.217 orang. "Ada penambahan 34 orang terkonfirmasi positif virus Corona dengan gejala dan 17 orang tanpa gejala," ujarnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo diketahui dibandingkan dengan minggu sebelumnya angka kematian tetap yaitu pada angka 9,0 persen secara absolut terdapat penambahan 2 kasus konfirmasi kematian pada mingu ini.
Dibandingkan dengan minggu sebelumnya angka kesembuhan mengalami penurunan yaitu pada angka 90,6 persen.
"Status Kabupaten Sukoharjo masih zona kuning atau risiko penularan virus Corona rendah," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo terus melakukan percepatan vaksinasi virus Corona dosis tiga atau vaksin booster. Ada tiga jenis vaksin booster yang digunakan yakni Moderna, Astra Zeneca dan Pfizer. Ketiga jenis vaksin tersebut memiliki dampak ikutan atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) yang berbeda-beda terhadap masing-masing orang.
Yunia Wahdiyati yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mengatakan, percepatan vaksinasi virus Corona dosis satu, dua dan tiga atau vaksin booster masih terus dilakukan. Khusus untuk vaksinasi booster sudah sudah mulai dilaksanakan beberapa hari lalu di Kabupaten Sukoharjo.*