Pemkab Sukoharjo akan meminta laporan perkembangan PTM pada Disdikbud. Data akan didapat melalui sekolah setiap hari pelaporan. Apabila ada temuan maka bisa segera dilakukan penanganan.
"Kami minta siswa usai sekolah langsung pulang. Jangan berkerumun di luar sekolah. Guru juga harus tegas membubarkan siswa apabila nekat berkerumun," lanjutnya.
Baca Juga: Wow, Film Layangan Putus Ditonton 15 Juta Kali dalam Satu Hari Penayangan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, sudah dilibatkan Puskesmas untuk membantu pengawasan PTM sekolah dengan menerjunkan petugas lapangan. Puskesmas akan melakukan monitoring baik terhadap sarana dan prasarana di sekolah hingga penerapan Prokes saat PTM.
Dalam pengawasan di sekolah terus dilakukan evaluasi bersama. Sehingga perbaikan terhadap kekurangan yang ada bisa menutup celah terjadinya penyebaran virus Corona.
"Siswa dan guru juga perlu ditekankan meski sudah vaksin tetap wajib Prokes. Tindakan tegas akan dilakukan apabila ada temuan tidak memakai masker. Ini peran kepala sekolah dan sudah dikoordinasikan dengan kepala puskesmas di setiap kecamatan," ujarnya.
Baca Juga: Ini Kombinasi Vaksin Booster yang Diberikan Bagi Masyarakat Mulai 12 Januari 2022
Yunia mengatakan, secara umum pelaksanaan PTM sudah berjalan lancar. Sebab sekolah sudah melakukan persiapan lama. Pihak puskesmas juga telah membantu mempersiapkan kebutuhan termasuk vaksinasi virus Corona pada siswa dan guru.
"Kesadaran diri sangat penting sekarang untuk tetap Prokes meski sudah vaksin. Apalagi PTM ini sudah lama dinanti. Jangan sampai ada temuan klaster di sekolah," lanjutnya. *