JAKARTA, harianmerapi.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis sejumlah rekomendasi terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masa pandemi Covid-19 yang rencananya dimulai Senin (3/1/2022).
IDAI menegaskan bahwa sekolah dan pemerintah memberikan kebebasan kepada orangtua dan keluarga untuk memilih pembelajaran tatap muka atau daring, tidak boleh ada paksaan.
Untuk anak yang memilih pembelajaran daring, sekolah dan pemerintah harus menjamin ketersediaan proses pembelajaran daring.
Baca Juga: Sekolah Masuk 100 Persen, Berikut 10 Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia
Untuk kategori anak usia di bawah 6 tahun, IDAI merekomendasikan sejumlah hal yakni:
1. Sekolah pembelajaran tatap muka belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.
2. Sekolah dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan outdoor.
3. Sekolah dan orangtua dapat melakukan kegiatan kreatif seperti:
- Mengaktifkan permainan daerah di rumah.
- Melakukan pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga dengan modul yang diarahkan sekolah seperti aktivitas berkebun, eksplorasi alam dan sebagainya.
- Rekomendasi bermain dapat mengutip dari rekomendasi permainan anak sesuai rekomendasi IDAI.
IDAI juga merekomendasikan anak dengan komorbiditas dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak dan menghimbau untuk segera melengkapi imunisasi rutin anak usia 6 tahun ke atas.*