JOGJA, harianmerapi.com - Manusia tidak bisa hidup tanpa hutan. Hampir semua kegiatan manusia akan terancam jika tidak memperhatikan keberlangsungan hutan.
“Manusia benar-benar tidak bisa hidup tanpa hutan. Inilah mengapa kita perlu mulai sadar untuk terkoneksi kembali dengan hutan," kata Strategic Partnership Manager Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI), Evita Izza Dwiyanti kepada harianmerapi.com, Selasa (28/12/2021).
Menurutnya apa pun kegiatan manusia termasuk bisnis, apabila tidak mempertimbangkan dan memperhatikan prinsip keberlangsungan lingkungan maka kesejahteraan akan terancam.
Baca Juga: Populasi Ayam Hutan Menurun, Kapolres Kulon Progo Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Berburu
"Jika kita melakukan kegiatan bisnis seperti biasa tanpa memperhatikan environmental value, kelestarian hutan akan sulit tercapai. Maka, investasi pada alam harus dilakukan sesegera mungkin,” jelasnya.
Evita menegaskan bahwa manusia seharusnya hidup selaras dan harmonis dengan alam sebab manusia tidak bisa sehat tanpa alam yang sehat.
Menurutnya, ketika alam sedang sakit, maka manusia pasti akan terdampak.
Dia mencontohkan ketika pohon di hutan ditebangi secara tidak bertanggung jawab hanya demi memenuhi kebutuhan manusia maka musibah banjir dan longsor terjadi di mana-mana.
Baca Juga: Dari Diskusi Sekolah Purbakala, Yogyakarta Butuh Hutan dan Museum Bambu
Evita juga mengatakan manusia juga bisa terkena dampak negatif dari perusakan hutan termasuk terkena berbagai macam penyakit.
Sementara itu, ASRI sebagai salah satu lembaga yang peduli terhadap keberlangsungan lingkungan memiliki program Adopsi Bibit sebagai salah satu upaya melestarikan lingkungan.
Adopsi Bibit melalui program The Guardian Tree dapat diakses pada laman https://alamsehatlestari.org/the-guardian-tree memungkinkan siapa saja yang ingin memberi hadiah istimewa kepada teman yang baru punya bayi.
Dengan program ini maka membeli bibit pohon yang kemudian akan ditanam dan dirawat di dalam hutan.