BANTUL, harianmerapi.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (Himatepa) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar webinar nasional keamanan pangan melalui Zoom, akhir pekan lalu.
Kegiatan tersebut mengusung tema Implementasi Hygiene dan Sanitasi Industri Pangan untuk Mewujudkan Keamanan Pangan di Masa Pandemi Covid 19.
Sebagai nara sumber webinar terdiri dari Dr Ir Wisnu Adi Yulianto MP (Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian UMBY), Umi Fauziah STP MSc (Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul) serta Kusamiarso Budi Hidayat STP (Direktur PT Dikta Madani).
Menurut Dr Ir Wisnu, makanan tak bisa terkontaminasi dengan Virus Covid- 19, namun jika dikaitkan dengan Covid-19, maka tak berkenaan bahan pangan, melainkan beberapa faktor pangan seperti manusia, kemasan, dan benda-benda pendukung lainnya.
Baca Juga: Ahli : Tidak Perlu Khawatir Berlebihan atas Varian Omicron
Sehingga, sudah selayaknya praktik hygiene dan sanitasi untuk diperhatikan dan dilaksanakan secara baik.
“Kita dapat mengatasinya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik seperti be healthy be clean, clean and disinfect, social distance dan pick up and delivery yang harus diterapkan mulai dari bagian produksi hingga sampai ke pihak konsumen,” paparnya.
Sedangkan Umi menjelaskan tentang standar penerapan hygiene dan sanitasi yang baik. Beberapa poin yang harus dipenuhi, misalnya pertimbangan lokasi dan bangunan harus tepat.
Selain itu fasilitas sanitasi yang baik seperti adanya sarana penyediaan air yang baik, sarana hygiene bagi karyawan maupun sarana pembuangan air dan limbah.
Baca Juga: Terkait Praktik Prostitusi, Selebgram TE Tidak Dijadikan Tersangka. Ini Alasan polisi
“Tak ketinggalan, kebersihan peralatan dan sarana pendukung juga harus terjaga. Adanya cemaran-cemaran baik pada air maupun produk- produk yang lain bisa dilihat dengan uji laboratorium,” terang Umi.
Lain halnya dengan Kusamiarso Budi Hidayat antara lain memaparkan, adanya pandemi Covid-19 menyebabkan adanya banyak perubahan seperti cara berbelanja masyakarat dari offline banyak menjadi online.
Adanya perubahan seperti ini bisa memicu adanya penurunan keamanan pangan, misalnya dikarenakan kurangnya pengawasan hygiene dan sanitasi pangan pada produk.
Baca Juga: Kenaikan UMP 5,1 Persen, Anies : Cobalah Objektif, Tahun Lalu Dalam Situasi Sulit Saja 3,3 Persen