JAKARTA, harianmerapi.com- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menyampaikan pentingnya karantina bagi pelancong luar negara guna mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Prof Zubairi, karantina itu meminimalkan penularan, meski tidak 100 persen menghambat.
“Amerika itu seminggu (karantina), ternyata masih bobol. Sepuluh hari tentu lebih baik,” ujarnya dalam akun twitter pribadinya, dikutip harianmerapi.com Jumat (17/12/2021).
Baca Juga: Datang ke Pemakaman Laura Anna, Ayah Gaga Muhammad Sampaikan Keinginan Sang Anak
Menurutnya, inkubasi virus dapat bervariasi untuk tiap orang. “Kemungkinan false negative ya atau Rp 40 juta,” tambahnya.
Pernyataan Prof Zubair seputar Rp 40 juta ini menimbulkan pertanyaan netizen apa yang dimaksud.
“Maksud poin terakhir gimana prof,” tanya netizen.
Baca Juga: Anak Gugat Ayah Kandung Rp 6,725 Miliar di Salatiga, M Sofyan SH: Dimediasi Oleh Hakim Terlebih Dulu
Netizen pun mengaitkan dengan suap selebgram Rachel Vennya Rp 40 juta sehingga bisa lolos dari karantina di Wisma Atlet. Vennya diduga menyuap ke staf DPR yang belakangan telah nonaktif.
“Haha..pandemi bertahun-tahun ternyata penyelesaiannya dengan harga Rp 40 juta, mantap,” sahut netizen.
Ada pula netizen yang mempertanyakan aturan karantina yang berbeda.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling di Seluruh DIY Hari Ini, Jumat 17 Desember 2021
“Kalau karantina untuk orang terpandang, mengapa aturannya berbeda prof ?” tanya akun @AndyWaseso.
Hal ini sebenarnya pernah disinggung Prof Zubairi dalam unggahan sebelumnya. Intinya, Prof Zubairi meminta agar tidak ada pembedaan antara karantina bagi pejabat dan nonpejabat. *