KULON PROGO, harianmerapi.com - Kulon Progo memiliki banyak sejarah lokal yang mengisahkan tentang perkembangan wilayah maupun perjuangan para pahlawannya.
Kisah-kisah ini begitu menarik untuk diangkat dan disampaikan kepada masyarakat terutama generasi muda penerus bangsa.
Cara yang digunakan untuk menyampaikan sejarah lokal Kulon Progo pun beragam. Salah satunya melalui pentas seni dan budaya.
Dalam acara yang digelar Kundha Kabudayan Kulon Progo di Hotel Kings, Selasa (7/12/2021), ditampilkan sendratari berjudul Sejarah Lahirnya Kapanewon yang ditampilkan Sanggar Cakra Budaya.
Baca Juga: Tiga Buku Sejarah Lokal Kulon Progo Diluncurkan, Tim Penyusun Ungkap Banyak Tantangan
Pentas Sendratari Sejarah Lahirnya Kapanewon diawali dengan kemunculan sejumlah penari perempuan.
Mereka masuk ke arena pentas dengan membawa ornamen dedaunan hijau sebagai simbol kesuburan wilayah Kulon Progo yang memiliki hamparan Perbukitan Menoreh nan asri.
Dalam penampilannya, para penari perempuan mengenakan bawahan batik cokelat dengan atasan lurik berwarna senada.
Rambut mereka disanggul serta disematkan hiasan bunga yang cantik. Para penari ayu ini kemudian menggerakkan badan dengan gemulai.
Artikel Terkait
Sayangkan Sikap Pemkab Kulon Progo, Angkasa Pura Pastikan Bayar PBB YIA Tepat Waktu
Lepas Pengawasan, Balita di Kulon Progo Tewas Tenggelam di Kolam Saat Ditinggal Ibu Cuci Baju
Inilah Sosok Siskaeee yang Diamankan Polres Kulon Progo Setelah Video Pamer Payudara di Bandara YIA Viral
Begini Upaya PKBI Kulon Progo untuk Menekan Kasus Pernikahan Dini
Tiga Buku Sejarah Lokal Kulon Progo Diluncurkan, Tim Penyusun Ungkap Banyak Tantangan