Begini Upaya PKBI Kulon Progo untuk Menekan Kasus Pernikahan Dini

- Senin, 6 Desember 2021 | 18:40 WIB
Audiensi PKBI dengan Bupati Kulon Progo, Sutedjo (Foto: Amin Kuntari )
Audiensi PKBI dengan Bupati Kulon Progo, Sutedjo (Foto: Amin Kuntari )

KULON PROGO, harianmerapi.com - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Kulon Progo terus berupaya menekan kasus pernikahan dini di kalangan remaja. Salah satunya melalui sosialisasi tentang kesehatan reproduksi.

Koordinator Relawan PKBI Kulon Progo, Wahyu Nurbaningsih menyampaikan, pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada pola belajar para remaja, dari pertemuan tatap muka menjadi sistem online. Hal ini berpotensi pada kurangnya pengawasan orang tua serta pengaruh media sosial dengan beberapa faktor pergaulan bebas.

"Pada akhirnya akan menjadi penyebab terjadinya pernikahan dini para remaja," kata Wahyu, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Pendaki Gunung Merbabu Harus Waspadai Fenomena Alam, Hujan Tiap Hari dan Mendekati Mangsa Kapitu Sering Hujan

Untuk menurunkan angka pernikahan dini di Kulon Progo, PKBI berharap dukungan dari Pemkab Kulon Progo, terutama dalam pelaksanaan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi. Sosialisasi tersebut perlu digencarkan dengan menyasar para remaja di Kulon Progo.

Dijelaskan Wahyu, pernikahan dini akan berdampak signifikan pada pendidikan dan kesehatan khususnya remaja putri. Di antaranya komplikasi yang memungkinkan terjadinya kanker serviks, bayi yang dilahirkan beresiko mempunyai berat badan rendah, stunting, serta rentannya praktik KDRT.

"Melihat dari fenomena tersebut, kami memandang kesehatan reproduksi harus ditekankan kepada remaja, sehingga diharapkan pada 2022 nanti ada kerjasama yang bisa dijalin agar kasus pernikahan dini bisa ditekan," urainya.

Menanggapi hal itu, Bupati Kulon Progo, Sutedjo menyambut baik rencana PKBI Kulon Progo dalam menurunkan angka pernikahan dini pada remaja. Terlebih, Kulon Progo telah memiliki Perda Pembangunan Keluarga untuk regulasi tingkat daerah.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Novia Widyasari Sempat Kirim Pesan ke Laura Anna, Isinya Begini

"Kami akan membentuk panitia gerakan penanganan remaja untuk menyiapkan mereka supaya bisa menyadari bahwa pernikahan dini akan berdampak buruk. Selain itu pengendalian dan pembinaan kepada para remaja juga perlu dilakukan dengan melibatkan banyak pihak," ucapnya.

Sutedjo kemudian mewanti-wanti agar komitmen dan sinergitas PKBI tetap terjaga dengan baik. Keberadaan mereka diyakini dapat membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Baca Juga: Foto Randy Bagus di Balik Jeruji Beredar, Warganet Temukan Hal Janggal

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMD Dalduk dan KB) Kulon Progo, Ariadi mengatakan, program-program PKBI sejalan dengan kegiatan jawatannya yakni pendampingan keluarga untuk seluruh kapanewon di Kulon Progo.

"Idealnya, ada satu tim per kalurahan yang bertugas mendampingi masyarakat pra-nikah untuk kesehatan fisik dan mentalnya," kata Ariadi.*

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kapolres Kulon Progo Mendadak Diganti

Kamis, 30 Maret 2023 | 06:00 WIB
X