Ini Alasan Mantan Pegawai KPK yang Menolak Jadi ASN Polri

photo author
- Selasa, 7 Desember 2021 | 07:58 WIB
Eks penyidik KPK Novel Baswedan dan sejumlah eks pegawai KPK yang tidak lulus TWK memberikan keterangan pers usai mengikuti sosialisasi pengangkatan sebagai ASN Polri di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).  (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Eks penyidik KPK Novel Baswedan dan sejumlah eks pegawai KPK yang tidak lulus TWK memberikan keterangan pers usai mengikuti sosialisasi pengangkatan sebagai ASN Polri di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

JAKARTA, harianmerapi.com - Sebanyak 44 mantan pegawai KPK menerima tawaran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai ASN Polri. Sebanyak 8 orang menolak, dan empat orang lainnya menunggu konfirmasi.

Terdapat 54 mantan pegawai KPK yang menghadiri undangan Polri untuk proses sosialisasi rekrutmen ASN Polri pada Senin (6/12/2021).

Dari daftar mantan pegawai KPK yang menolak menjadi ASN Polri tersebut adalah mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK Rasamala Aritonang.

Baca Juga: Begini Reaksi Novel Baswedan Saat Ditanya Apakah Tertarik Jadi ASN Polri

Rasamala mengungkapkan alasannya untuk tidak bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepolisian Republik Indonesia.

"Dengan tetap menghormati pihak kepolisian saya tidak mengambil tawaran untuk bergabung sebagai ASN Polri dengan mempertimbangkan bahwa saat ini saya telah mempunyai komitmen untuk mendedikasikan diri sebagai pengajar hukum pada Fakultas Hukum Universitas Parahyangan," kata Rasamala saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Demikian pula dengan Tata Khoiriyah. Setelah ia mendiskusikan dengan keluarga dan orang terdekat, Tata Khoiriyah tidak mengambil tawaran tersebut.

Baca Juga: 44 Eks Pegawai KPK Termasuk Novel Baswedan Terima Tawaran Jadi ASN Polri, 8 Orang Menolak

"Setelah saya diskusikan dg keluarga dan org terdekat, tdk lupa minta petunjuk Allah, saya memutuskan untuk tdk mengambil tawaran tsb. Saya memilih jalan lain," kata Tata Khoiriyah lewat akun Twitternya, Senin (6/12).

Menurutnya, tawaran dari Kapolri terhadap 57 tentu berarti buat mereka. "Seperti pepatah lama, banyak jalan menuju Roma. Tujuan kami, IM57, masih sama. Hanya pd fase sekarang kami memilih jalan yg berbeda ke depannya. Tidak ada yg tahu seberapa terjal jalan kami masing2. Seberapa dahsyat badai yg menghadang. Tp tujuan masih sama. Keyakinan masih sama," ujarnya.

Sementara itu, menurut akun @paijodiarjo ada enam orang yang menolak tawaran sebagai ASN Polri di antaranya Rasamala Aritonang, Tata Khoiriyah, Laksono Anindito, Benydictus Siumlala, Tri Artining Putri.

Baca Juga: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Ajukan Kasasi, KPK Siap Melawan

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan rekan-rekannya menyatakan bersedia menerima tawaran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.

Hal itu disampaikan Novel usai mengikuti sosialisasi Peraturan Polri (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021 di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X