harianmerapi.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini lebih dari 7,6 miliar dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan di seluruh dunia.
Meski angka terlihat besar, namun Jokowi menyebut sebenarnya kesenjangan akses terhadap vaksin masih besar di dunia.
Vaksinasi Covid-19 didominasi oleh negara-negara kaya, sedangkan negara miskin tertinggal jauh, yakni hanya sekitar 6,48 persen.
Baca Juga: Tiga Saudara Bernama Desy Ratnasari dan Pengin Cucu Laki-laki untuk Diajak Ngarit
"Sebanyak 64,99 persen populasi negara kaya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara di negara miskin baru 6,48 persen," ujar Jokowi dikutip dari instagram resmi @Jokowi, Minggu (28/11/2021).
Jokowi menyebut target vaksinasi Covid-19 akan sulit dicapai meskipun di sisi lain lebih dari 100 juta vaksin bahkan tidak bisa dipakai karena kadaluwarsa.
"Target vaksinasi WHO sulit tercapai karena diperkirakan hampir 80 negara tidak mencapai target vaksinasi, 40 persen populasi di akhir tahun 2021. Pada saat yang sama lebih dari 100 juta dosis vaksin di negara G7 tidak terpakai dan kadaluwarsa," jelas Jokowi.
Baca Juga: Siswi SMK NU Banat Kudus Tampilkan Koleksi Terbaru di Jogja Fashion Week 2021
Oleh sebab itu, pada KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 yang dihadiri Jokowi secara virtual, Jokowi mengajak para pemimpin Asia dan Eropa untuk bekerja sama menghadapi pandemi yang tidak kunjung usai.
Jokowi menyarankan adanya sharing vaksin antarnegara agar target vaksinasi Covid-19 dapat tercapai.
"Target vaksinasi WHO harus dicapai semua negara. Untuk itu, dose-sharing harus digalakkan, produksi vaksin dinaikkan, dan kapasitas penyerapan negara penerima vaksin ditingkatkan," ujar Jokowi. *
