TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Bawaslu Provinsi Jateng dan Bawaslu Kabupaten Temanggung menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif, Jumat (26/11/2021).
Mereka yang menjadi peserta 'sosialisaasi pengawasan partisipatif' ini di antaranya organisasi kepemudaan dan ormas-ormas di Kabupaten Temanggung.
Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung Erwin Nurachmani Prabawanti mengatakan kesuksesan pemilu tidak hanya diukur dari besarnya partisipasi masyarakat menyalurkan hak suara.
Baca Juga: Begini Jalannya Simulasi Coblosan Pemilu 2024 yang Surat Suaranya Disederhanakan KPU
Namun, kata Ketua Bawaslu Temanggung itu, juga peran masyarakat dalam aspek pengawasan. Sehingga nilai demokrasi terjaga, pemilu benar-benar menghasilkan sosok yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dikatakan Bawaslu menganggap partisipasi publik sebagai nyawa dalam proses pengawasan.
Maka itu dengan melibatkan banyak orang, mencegah potensi pelanggaran akan semakin maksimal.
Baca Juga: Surat Suara Pemilu 2024 Akan Disederhanakan
"Bawasalu tidak pernah berhenti bekerja sama dengan semua pihak, untuk terlibat dalam pengawasan pemilu," kata Erwin di sela acara.
Dia menyampaikan pengawasan partisipatif pemilu yang dilibatkan Bawaslu di Temanggung antara lain mulai mahasiswa, lembaga pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepemudaan serta komunitas.
Erwin mengatakan pemilihan kerap kali Bawaslu menemukan adanya beberapa pelanggaran.
Pelanggaran ini diantaranya persoalan politik uang, politik transaksional, ujaran kebecian dan hoax.
Baca Juga: Tantangan Makin Berat, Bawaslu Dituntut Bekerja Profesional Awasi Pemilu
Untuk penanganan mencegah, katanya tidak hanya dengan pendekatan formal legalistik. Melainkan, juga pendekatan kultural sehingga bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang di butuhkan.
Dia meminta pada semua pihak baik Organisasi Masyarakat (Ormas) hingga media massa untuk dapat terus bersama-sama membantu meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu 2024.