Menurut Budi Setiawan, khusus untuk produksi pakan mandiri, pihaknya baru bisa memproduksi pakan wujud pelet antara 120 -150 kilogram per hari.
Bahan baku yang digunakan, misalnya ada bekatul, tepung ikan, bungkil kelapa, kedelai, jagung, jeroan serta tulang sapi. Semua sudah berwujud tepung. Selain itu ditambah beberapa enzim dan mineral.
Baca Juga: UMP Kurang Rp 2 Juta, Sulit Penuhi Kebutuhan Hidup Layak
“Secara garis besar, bahan-bahan dimixer, dicetak dan dijemur. Kalau tidak ada panas bisa cukup diangin-anginkan sekitar lima jam dengan dibantu kipas angin,” ungkap Budi.
Berbagai langkah bisa diterapkan agar sukses menerjuni budidaya ikan air tawar, bahkan tak ada salahnya untuk belajar di tempat-tempat yang telah sukses dalam bidang tersebut.
Hadir pula dalam kesempatan ini Penyuluh Perikanan Bantu Kapanewon Seyegan, Satriyo Anggoro SPi dan Kapanewon Ngaglik, Putri Atinda Pribandari AMdPi. Selain itu pengurus dan anggota Mina Warta PWI DIY. *
