Musababnya, oligarki tidak hanya menyebabkan nyawa-nyawa tak berdosa melayang, tetapi juga telah berhasil mengkooptasi aparatur negara dan penegakan hukum, membungkam kebebasan berpendapat, mengekang kebebasan pers, menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia, menimbulkan kerusakan lingkungan dan bencana ekologi lainnya, menciptakan persaingan bisnis tidak sehat, membajak demokrasi, hingga memicu korupsi politik dan kekuasaan.
Sebagai langkah awal, Tim Advokasi JURKANI akan melakukan audiensi dengan Pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, pada hari selasa, 23 November 2021, di Kantor LPSK Jakarta dan dengan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, pada hari rabu, 24 November 2021, di Kantor Komnas HAM Jakarta. Di samping itu, Tim Advokasi juga melakukan langkah-langkah pencarian fakta, pendampingan saksi dan keluarga korban, serta konsolidasi internal.
Baca Juga: Kulon Progo Rintis Destinasi Paralayang, Wisatawan Bisa Terbang di Langit Kalibawang
Komposisi awal Tim Advokasi JURKANI terdiri atas:
1. Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D. (Guru Besar Hukum Tata Negara & Senior Partner INTEGRITY Law Firm;
2. Dr. T.M. Luthfi Yazid, S.H., LL.M., CLI.,CIL. (Vice President Kongres Advokat Indonesia, Sekretaris LBH PBNU 2005-2009 dan Ketua Dewan Syuro PCI NU Jepang 2010-2012);
3. Iwan Satriawan, S.H., M.CL., Ph.D. (Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta & Anggota Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah);
Baca Juga: Liga Spanyol, Era Xavi Barcelona Hanya Menang Tipis 1-0 atas Espanyol
4. Berry Nahdian Forqan (Aktivis Lingkungan, mantan Direktur Eksekutif Walhi Kalsel & Koordinator Jaringan Advokasi Tambang Kalsel);
5. Febri Diansyah, S.H. (Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi & Managing Partner Visi Integritas Law Firm);
Artikel Terkait
Febri Diansyah Semangati 57 Eks Karyawan KPK Agar Tak Menyerah, Jangan Berhenti Berantas Korupsi
Sengkarut AD ART: Yusril Vs Partai Demokrat
Febri Diansyah Sebut Isu Bendera yang Bikin 58 Pegawai KPK Disingkirkan
MenKopUKM dan Menteri BUMN Dorong Perekonomian Jabar Melalui Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Kebudayaan
Bambang Widjojanto Sebut Polemik Demokrat Dapat Merusak Demokrasi di Tanah Air