Sinkronisasi Budaya dan Pariwisata di Masa Pandemi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Gunungkidul

photo author
- Jumat, 19 November 2021 | 10:05 WIB
Gelar Potensi Desa Budaya di Taman Budaya Gunungkidul dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 (Wulan Yanuarwati  )
Gelar Potensi Desa Budaya di Taman Budaya Gunungkidul dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 (Wulan Yanuarwati )

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Agus Kamtono mengatakan meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun kegiatan seni dan budaya harus tetap berjalan.

Pasalnya terdapat sinkronikasi antara kebudayaan dan sektor pariwisata yang bermuara untuk meraih kesejahteraan warga.

"Kebudayaan di bidang pembinaannya, pariwisata yang menjualnya. Jadi yang menjual (atraksi di Dinas) Pariwisata dan nanti pembinaan (atraksi dan seni) di Kebudayaan," ujarnya di sela-sela acara Gelar Potensi Desa Budaya di Taman Budaya Gunungkidul, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian Terjadi di Indonesia Jumat Tanggal 19 November 2021, Ini Waktu Puncaknya

Agus menegaskan meskipun Covid-19 saat ini masih ada, manusia harus bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan baik. Sebab pandemi tidak bisa dibasmi begitu saja.

"Apa pun alasannya kita mau gak mau harus berdampingan dengan Covid karena kalau dibasmi secara total (tidak bisa)," tandasnya.

Dengan begitu, pelaksanaan kegiatan seni dan budaya juga harus menyesuaikan kondisi pandemi dengan pembatasan jumlah penonton serta kombinasi penyajian secara daring.

"Event kita lakukan secara tertutup, tidak terbuka (untuk umum) karena adanya event seperti ini kita kalau lengah justru menimbulkan kerumunan yang tidak bisa dihindari maka covid bisa meledak lagi. Sehingga kita selalu laksanakan dengan prokes, dengan jumlah penonton sangat kita batasi," paparnya.

Baca Juga: Cerita Horor Penjual Bakmi Jawa yang Dilarisi Rombongan Makhluk Gaib

Agus juga menyebut keberhasilan penanganan pandemi juga temasuk pentingnya peran pejabat publik untuk terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan Covid-19.

"Kalau lengah, tidak menutup kemungkinan muncul booming (lonjakan kasus) yang ke-3. Lha ini makanya seluruh pengambil kebijakan selalu menyerukan protokol kesehatan harus dilaksanaakan secara ketat, vaksin juga harus dijalankan,'' jelasnya.

Sementara itu, Gelar Potensi Desa Budaya di Taman Budaya Gunungkidul dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Seluruh seniman yang mengikuti juga wajib sudah divaksin Covid-19.

Gelar Potensi Desa Budaya bertujuan selain untuk melestarikan dan mengembangkan potensi budaya di Desa, namun juga sebagai sarana pembinaan serta memfasilitasi para seniman sehingga dapat diukur kemajuan Desa/Kalurahan budaya.

Dengan begitu kualitas budaya yang unggul dapat memajukan sinkronisasi budaya dan pariwisata yang bermuara pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X