GUNUNGKIDUL,harianmerapi.com-Kelompok geng motor kembali bikin ulah di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Gunungkidul, Sabtu (13/11/2021). Mereka mengancam warga dan pengguna jalan mengunakan pentungan kayu. Polisi pun bertindak mencegat mereka.
Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah terjadi insiden pelemparan batu kepada pengguna jalan yang mengakibatkan kaca mobil milik warga pecah. Geng motor itu diketahui melakukan konvoi dari arah Bantul menuju kawasan pantai selatan.
Mereka memenuhi badan jalan dan mengancam pengguna jalan menggunakan pentungan kayu. “Aksi mereka langsung kami antisipasi dan dilakukan pembinaan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek Tanjungsari, Polres Gunungkidul Iptu Wawan Anggoro SH kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Nekat Tantang Polisi Pakai Sajam, 9 Anggota Geng Pelajar Ditangkap, yang Ditahan Hanya Satu
Menurut Iptu Wawan Anggoro, peristiwa tersebut diketahui aparat kepolisian dari adanya laporan masyarakat yang mengaku resah akibat ulah sekelompok pemuda pengendara motor melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor menuju obwis pantai selatan.
Dari laporan tersebut pihaknya langsung melakukan pencegahan dengan menghentikan rombongan pemotor tersebut.
Selain membekali diri dengan pentungan dari kayu, pengguna jalan tersebut juga melakukan aksi dengan mengancam pengguna jalan lain menggunakan pentungan. Selain itu mereka membleyer knalpot blombongan.
Menyikapi hal ini, pihaknya melakukan penghadangan di TPR JJLS kawasan obwis pantai selatan Tanjungsari. “Terdapat sekitar 45 pemotor dari rombongan pemuda berasal dari kota Yogya. Mereka langsung dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.
Baca Juga: Geng Pelajar di Jogja Makin Brutal, Berani Tantang Polisi Sambil Acungkan Sanjata Tajam
Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi mengamankan sejumlah tongkat (pentungan) dari kayu yang diduga digunakan untuk mengancam pengguna jalan.
Langkah mengamankan tongkat atau pentungan ini dimaksudkan agat tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Pihaknya juga memberikan edukasi tentang berlalu lintas dan berwisata yang baik agar tidak menimbulkan kerusuhan.
"Kami akan melakukan patroli rutin agar tak terulang lagi," tambahnya. Langkah kepolisian ini juga didukung masyarakat sepanjang pantai. Hal ini merupakan salah satu bentuk antisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan masyarakat memiliki kepekaan sosial membantu polisi mencegah agar situasinya tetap kondusif.*