Sedangkan bank kreditur baru tak memiliki hak sebagai kreditur pemegang hak tanggungan peringkat pertama dan seharusnya ada pembaharuan perjanjian.
Selain itu perjanjian kredit sampai 2024 namun diajukan eksekusi 2021 dinilai prematur.
"Kalau pihak bank menyatakan memiliki kewenangan penuh itu semena-mena dan tidak memperhatikan debitur sebagai nasabahnya," tegas Intan.*