JOGJA, harianmerapi.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, sebaiknya belajar dari pengalaman tahun lalu.
Pasalnya Nataru tahun 2020 lalu menyebabkan kembali melonjakannya persebaran virus Covid-19 di Indonesia.
"Untuk Nataru kita belajar pengalaman tahun lalu, Januari 2021 itu meledak naik. Permasalahan utama diantaranya adalah karena ada perayaan ya, orang libur Natal dan tahun baru dan buat acara-acara," ujarnya pada disela-sela kunjungan kerja ke Jogja, Senin (1/11/2021).
Mendagri Tito Karnavian menegaskan agar terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia tidak lantas dijadikan euforia.
Tito Karnavian meminta agar pelonggaran dilakukan bertahap dan tidak boleh serta merta seperti seakan tidak ada pandemi Covid-19 di wilayah Indonesia.
"Jangan sampai kita kemudian menjadi euforia. Pelonggaran silakan dilakukan secara bertahap jangan sampai langsung kembali seperti tidak ada pandemi," ujarnya.
Tito meminta agar seluruh warga tetap waspada terhadap virus Covid-19 dan mengajak agar seluruh pihak dapat saling mendukung sehingga virus dapat terkendali.
"Nah ini perlu kita waspadai bersama dan dukungan semua pihak termasuk masyarakat sehingga ini bisa kita kendalikan tanpa lonjakan baru," imbuhnya.
Dia berharap seluruh warga dapat terus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 terlebih dalam menghadapi libur Nataru agar tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 seperti tahun lalu.*