Menko PMK Ajak Kader IMM Ambil Bagian dalam Memberi Warna Indonesia

photo author
- Sabtu, 23 Oktober 2021 | 07:56 WIB
 Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (ketiga kiri), Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (kedua kiri) saat menghadiri Muktamar XIX IMM di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (22/10/2021) ( ANTARA/Harianto)
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (ketiga kiri), Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (kedua kiri) saat menghadiri Muktamar XIX IMM di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (22/10/2021) ( ANTARA/Harianto)


KENDARI, harianmerapi.com - Semua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) diharpkan berperan aktif membangun kesadaran di bidang ekonomi demi mewarnai Indonesia di masa kini dan mendatang.


Pesan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat menghadiri Muktamar XIX IMM di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (22/10/2021).

"Kita masih tertinggal jauh dengan aspek ekonomi dan kalau kita ingin ikut mengambil bagian dalam memberikan warna Indonesia, harus kuasai ekonomi," kata Menko PMK .

Baca Juga: Ini yang Ditunggu Penggemar Film Fiksi, Film 'Galang' Angkat Musik Era 2008, Tayang Desember 2021

Menko Muhadjir menekankan kepada para peserta Muktamar XIX IMM agar bergelut pada bidang ekonomi. Dia meminta agar kegiatan itu bisa membicarakan agenda-agenda yang lebih strategis seperti jaringan apa yang harus dibangun secara nasional mulai dari sifatnya politik termasuk ekonomi.

"Sekarang ini yang sangat saya harapkan adalah kebangkitan akan kesadaran pentingnya sektor ekonomi untuk kita semua," ujar dia.

Dia mengakui bahwa untuk terlibat pada sektor ekonomi memang mempunyai risiko, namun menurutnya, jika dimulai dari hal-hal kecil maka ke depannya bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar.

 Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Arsenal Tundukkan Aston Villa 3-1

 

Meski begitu, dia menggugah para kader IMM agar memiliki keberanian dalam menggeluti bidang ekonomi, sebab dia menilai tidak ada orang berkuasa tanpa menguasai sektor ekonomi karena sangat strategis.

"Apalagi dengan sistem politik yang sangat rasional begini, massa itu bisa dibeli, tapi kalau ekonomi itu tidak bisa didapat secara serta merta. Kalau kita ingin membangun pondasi ekonomi yang kokoh harus dirintis dari bawah dan ini harus ada keberanian. Namanya berekonomi tidak ada tanpa risiko," ujar dia.

Dia bercerita bahwa pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan di masa kepemimpinanya saat melakukan gerakan dulunya cukup banyak pada bidang ekonomi demi menghidupkan organisasi.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 48: Jodoh yang Tak Disangka-sangka

"Sekarang kan sudah era online semua mestinya kader-kader ini memang harus memanfaatkan itu untuk bangunan transformasi Muhammadiyah pada era sekarang ini," tutur Menko PMK.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X