Peringati Hari Batik , Desainer Batik JQ Ajak Masyarakat Jaga Warisan Budaya Leluhur yang Adiluhung

photo author
- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 22:46 WIB
Tri Rejeki SE ( (Foto-Dokumen Pribadi))
Tri Rejeki SE ( (Foto-Dokumen Pribadi))

JOGJA, harianmerapi.com - Tepat pada 2 Oktober 2021 ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional.

Dengan keunikan dan ciri khasnya, membuat batik sebagai maha karya yang diakui dunia. Oleh karenanya perlu dijaga kelestariannya.

Terkait dengan itu, desainer Jogja, Tri Rejeki SE atau yang akrab disapa JQ ini mengajak masyarakat untuk menjaga warisan budaya yang adiluhung ini.

Baca Juga: PBH Projotamansari Dapat Perintah Bupati Bantul Dampingi Petani Bawang Merah Nawungan untuk Melapor ke Polisi

"Batik itu punya kita. Sehingga warisan budaya ini jangan sampai diambil oleh asing," kata JQ dalam wawancara dengan harianmerapi.com, Sabtu (2/10/2021).

Untuk itu, JQ yang kini konsen berkarya dengan media kain batik mengaku tak kehabisan ide untuk membuat busana atau fashion.

Apalagi batik sekarang sudah lebih beragam dan memiliki motif abstrak. Saat ini masing-masing daerah juga memiliki khas dan jauh berkembang sangat luar biasa.

Baca Juga: 14 Petani Terlibat Narkoba, Ditangkap Polres Sampang , Sudah Lama Jadi Target Operasi

Bahkan untuk keperluan fashion, batik dapat digunakan untuk berbagai macam jenis busana.

Kalau zaman dulu batik itu harus ada pakem-pakemnya semisal untuk acara Midodareni memakai motif Taruntum, akad nikah Sido Mukti, Sido Luhur, Sido Asih dan lain sebagainya.

Lalu untuk acara 7 bulanan memakai motif Babon Angrem, Udan Liris dan lain-lain. Tetapi sekarang dalam kegiatan sakral itu masih memakai tapi lebih beragam dan lebih banyak motif yang dapat dipadu padankan.

Baca Juga: Berwisata ke Hutan Pinus Mangunan Saat PPKM Level 3, Perhatikan 5 Hal Ini

"Pokoknya batik itu bila dipakai dari anak-anak sampai dewasa tetep ok dan asyik-asyik aja," imbuh wanita yang tinggal di wilayah Umbulharjo Yogyakarta ini.

Sehingga untuk menjaga warisan budaya ini, JQ segala lapisan masyarakat dari sampai pemerintah harus menjaga dan melestarikan batik.

Dengan begitu, dalam memperingati Hari Batik Nasional tidak hanya dilakukan secara seremonial. Namun yang terpenting generasi saat ini mengenal dan menjaga baik sebagai warisan budaya Indonesia.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X