SMK Muhammadiyah 2 Turi Beri Layanan Terapi Gratis Bagi Penyintas

photo author
- Rabu, 22 September 2021 | 13:03 WIB
Penyintas sedang menjalankan terapi di SMK Muhammadiyah 2 Turi. ( Dok. SMK Muhammadiyah 2 Turi)
Penyintas sedang menjalankan terapi di SMK Muhammadiyah 2 Turi. ( Dok. SMK Muhammadiyah 2 Turi)

SLEMAN, harianmerapi.com - SMK Muhammadiyah 2 Turi di Dusun Ngablak, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi memberi layanan kesehatan secara gratis berupa terapi infrared kepada para penyintas atau orang yang pernah terpapar Covid-19.

Kegiatan sosial ini dilaksanakan di sekolah setempat dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Turi, Purwati SPd Msi menjelaskan, terapi gratis bagi para penyintas ini perlu dilakukan, karena pada kenyataannya banyak penyintas setelah dinyatakan sembuh secara medis namun masih merasakan sakit.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 25: Tak Ada Kesuksesan Tanpa Kerja Keras

“Ternyata masih banyak penyintas yang masih merasa sakit dan tidak enak badan. Batuk serta sesak nafas maupun badan terasa ngilu yang dirasakan para penyintas membuktikan bahwa mereka belum sembuh total. Sehingga perlu diterapi dengan harapan badan menjadi terasa enak dan penyintas tidak merasakan keluhan sama sekali,” kata Purwati di kantornya, Rabu (22/9/2021).

Terapi gratis, lanjutnya, tidak dilayani setiap hari tetapi hanya dilaksanakan setiap hari Jumat selama satu bulan yang telah dimulai pada 16 September 2021.

Untuk itu, bagi masyarakat terutama penyintas yang membutuhkan layanan kesehatan dapat langsung datang ke SMK Muhammadiyah 2 Turi.

Baca Juga: Kisah dan Pesona Ratu kalinyamat 7: Menjelang Malam Nisfu Syaban Datang ke Masjid untuk Berdoa

Dalam terapi ini, lanjut Purwanti, pelaksanaanya dilakukan oleh para siswa Jurusan Asisten Keperawatan yang implementasinya didampingi oleh dr Imam Fajri selaku pembimbing siswa juga setiap harinya praktek di klinik Prarama Mitra Medika milik SMK Muhammadiyah 2 Turi.

Terapi bagi penyintas proses penyembuhanya menggunakan dua sistem. Yaitu terapi dengan sinar infrared pada bagian dada dan punggung.

Cara ini dimaksudkan agar paru-paru bisa berfungsi normal, yang akhirnya pasien tidak sesak nafas dan batuk lagi.

Baca Juga: Diajak Gadis Cantik ke Alam Gaib, Ternyata untuk Menunjukkan Bahwa Dirinya Jadi Korban Perkosaan

Pada saat terapi tersebut, pasien juga dilatih melakukan peregangan otot dengan menggerakkan berbagai bagian tubuh dengan maksud untuk melancarkan peradaran darah. Sehingga badan mejadi terasa lebih enak.

Ditambahkan dr Imam Fajri, terapi sinar infrared bagi penyintas sangat diperlukan. Pasalnya, terapi ini difungsikan untuk menyempurnakan penyembuhan terutama bagi mereka yang baru saja menjalankan isolasi mandiri maupun menjalani isolasi terpusat. Sehingga dengan sinar infrared tersebut diharapkan mereka tidak merasakan suatu keluhan apapun.

Baca Juga: Lesty Kejora Disorot Usai Heboh Nikah Siri, Pernah Cerita Malam Pertama Padahal Sudah Hamil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X