JAKARTA, harianmerapi.com - Guna memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, Bank Indonesia (BI) dan Pengurus Pusat Muhammadiyah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman secara virtual.
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/9/2021) malam, menyamapaikan Bank Sentral berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan mempererat persaudaraan dengan berbagai komponen masyarakat, termasuk Muhammadiyah, dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah.
“Di tengah pandemi Covid-19 kita terus bersyukur dengan Hidayah-Nya, bangkit dan optimis dalam menjalin sinergi, mempererat persaudaraan, merapatkan barisan berjamaah serta bersama berikhtiar menghadapi tantangan,” kata Perry.
Baca Juga: ICPW Anggap Kritikan Pungli di Samsat Berlebihan, Apalagi Langsung Disampaikan ke Presiden Jokowi
Kerja sama antara BI dan PP Muhammadiyah merupakan keberlanjutan kerja sama sebelumnya yang telah dilakukan juga dengan sejumlah kalangan dari organisasi masyarakat keagamaan dan asosiasi.
Perry menuturkan tiga aspek penting kerja sama dengan PP Muhammadiyah, yakni pertama, pengembangan ekonomi syariah melalui pemberdayaan ekonomi berbasis umat.
“Beberapa pendekatan dalam pengembangan tersebut diantaranya pendekatan klasterisasi kelompok, peningkatan kapasitas bantuan teknis, akses pembiayaan dan digitalisasi,” ujar Perry.
Baca Juga: 2 Orang Pembuang Limbah Alkohol di Bengawan Solo Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kedua, ilmu yang diamalkan. Dalam implementasinya, kata Perry, Bank Indonesia melakukan berbagai program pengembangan ekonomi keuangan syariah di antaranya dalam bentuk pelatihan, berbagai program pemberdayaan ekonomi dan keuangan syariah termasuk mengelola wakaf produktif.
Ketiga, menjaga silaturahim dan saling tolong menolong, saling mengingatkan dan mengajarkan dalam hal kebajikan.
“Pengukuhan kerja sama Bank Indonesia dengan PP Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya kebangkitan ekonomi umat dalam berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi nasional,” kata Perry.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir ingin meningkatkan kualitas ekonomi syariah agar menjadi yang unggul dan terbaik bagi masyarakat.