KULON PROGO, harianmerapi.com - Kulon Progo menerima kunjungan Tim Penilai Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari kantor Sekretariat Presiden RI, Rabu-Kamis (15-16/9).
Saat menerima kunjungan tersebut, Pemkab menunjukan prestasi dan inovasi dalam pemanfaatan dan pengelolaan lahan pasir di sepanjang pesisir Kulon Progo.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, Pemkab telah berupaya memberdayakan kawasan pantai di Kulon Progo untuk dikelola dan dibangun.
Kini, pemanfaatan kawasan pantai diklaim mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sehingga diharapkan dapat mendongkrak penilaian tanda kehormatan Satya Wira Karya bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan.
"Kulon Progo punya semangat inovasi dan produktivitas yang tinggi. Dasar dari setiap inovasi yang muncul di Kulon Progo pada awalnya adalah semangat atau jargon Bela Beli Kulon Progo. Kami memiliki jargon iso nandur ngopo tuku, iso ngingu ngopo tuku dan iso nggawe ngopo tuku," urai Sutedjo dalam paparannya kepada tim penilai.
Ia menjelaskan, jargon tersebut bermakna bahwa semestinya masyarakat menjual produk untuk menjadi manusia yang produktif. Selain itu, Kulon Progo juga memiliki inovasi pada bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan. Inovasi tersebut berupa motivasi pendayagunaan potensi pesisir, laut dan perairan umum.
"Di antaranya adalah gerakan Jogosegoroku, Jogokaliku, Jogokalikusipatin dan Sambanggo," sebutnya.
Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Militer Presiden RI, Brigjen TNI Marinir Ludi Prasetyono mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan penghargaan kepada pimpinan daerah yakni bupati.
Apabila Bupati Kulon Progo bisa mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya, maka akan menjadi penyemangat untuk Kulon Progo dan bupati daerah lain.
"Sehingga dapat menjadi contoh yang baik untuk kepala daerah lainnya," katanya.
Menanggapi paparan Sutedjo, Analis Kebijakan Ahli Madya, Biro GTK tim penilai, Aida Kusuma menilai seluruh inovasi yang dipaparkan sangat bagus dan inovatif. Namun ia menekankan, penilaian Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan bukan pada sektor pembangunan tetapi berfokus pada inovasi kebijakan oleh bupati. Karenanya, program yang diusulkan perlu dipilah dan dikerucutkan sebagai program unggulan.
Kunjungan penilaian Satyalancana Wira Karya di Kulon Progo berlangsung selama dua hari. Meliputi pemaparan inovasi untuk pengembangan dan pemanfaatan lahan pantai sepanjang Kulon Progo dan peninjauan lapangan oleh seluruh tim penilai.*
