KULON PROGO, harianmerapi.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo akan meningkatkan pengawasan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk menekan tingginya kasus kematian konfirmasi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 sejak awal September sampai saat ini di bawah 50 kasus per hari, namun rata-rata kematian pasien terkonfirmasi corona sekitar dua orang per hari.
"Kami minta camat dan kepala desa benar-benar mantau pasien terkonfirmasi Covid-19 yang isolasi mandiri, sehingga kasus kematian dapat ditekan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana, Minggu (12/9/2021).
Baca Juga: Banyak Destinasi Wisata Blank Spot, Aplikasi PeduliLindungi di Kulon Progo Terkendala Sinyal
Ia mengatakan pengawasan ini bertujuan agar pasien yang tengah isolasi mandiri bisa mendapat penanganan tepat. Sehingga apabila membutuhkan bantuan tenaga kesehatan, maka pemimpin wilayah ditingkat desa tersebut bisa merekomendasikan agar dipindah ke tempat isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Giripeni atau langsung ke rumah sakit rujukan Covid-19.
"Kami berharap pasien yang isolasi mandiri bisa tertangani dengan baik dan kasus kematian bisa dicegah. Hal ini dikarenakan tidak menutup kemungkinan pasien yang terlihat baik-baik saja akan berpotensi berlanjut ke sakit yang lebih parah jika tidak tertangani dengan baik," katanya
Baca Juga: Kulon Progo Akhirnya Tangguhkan Penggunaan Vaksin Moderna Bagi Ibu Hamil Guna Hindari KIPI Baca Juga: Kulon Progo Akhirnya Tangguhkan Penggunaan Vaksin Moderna Bagi Ibu Hamil Guna Hindari KIPI
Wakil Bupati Kulon Progo ini juga mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kulonprogo mencapai 93,92 persen atau 219.063 dari total 342.720 sasaran. Sehingga capaian vaksinasi dosis pertama, Kulonprogo masuk urutan ketiga setelah Kota Yogyakarta dan Sleman.
“Kegiatan vaksinasi akan terus kami tingkatkan agar target 75 persen dosis pertama bisa tercapai di akhir September ini, dan 100 persen target pada akhir Oktober. Kemudian vaksinasi dosis kedua, kami targetkan selesai pada Desember,” katanya.*