7 Anak Jadi Yatim Usai Kecelakaan Maut di Jalur Breksi, Warga Galang Donasi

photo author
- Senin, 6 September 2021 | 13:59 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut di jalur Breksi Prambanan. (Foto: Humas Polsek Prambanan)
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut di jalur Breksi Prambanan. (Foto: Humas Polsek Prambanan)

BANTUL,harianmerapi.com- Setidaknya 7 anak warga Pedukuhan Daraman, Kalurahan Srimartani, Piyungan, Bantul kini menjadi yatim setelah ayah mereka tewas dalam kecelakaan maut di jalur Breksi, Sleman. Warga pun mengusahakan donasi bagi mereka.

Sementara itu tiga korban selamat saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Salah satunya menjalani operasi di bagian kepala.

Salah satu warga Pedukuhan Daraman, Kalurahan Srimartani, Piyungan, Haidar mengatakan lima dari enam korban meninggal dunia meninggalkan 7 anak yang kini menjadi yatim. Bahkan salah satunya masih seusia taman kanak-kanak.

Baca Juga: Ditahan Polisi, Sopir Truk Kecelakaan Maut di Jalur Breksi Tak Punya SIM

"Dari korban yang meninggal hanya satu yang masih bujang," sebutnya, Senin (6/9/2021).

Adapun ketujuh anak yang yatim tersebut antaralain, dua anak dari korban Suprapto, satu anak dari korban Ali Facrudin, satu anak dari korban Imam, satu dari korban Wahdini, dan dua anak dari korban Heri Dwiyanto.

Oleh karena itu, untuk membantu keluarga yang ditinggalkan, saat ini warga terus berupaya untuk mengumpulkan donasi.

"Kami berharap juga dari Jasa Raharja," sebutnya. Sementara itu, tiga korban luka-luka saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit yakni RSUD Prambanan, RS Bethesda, dan RSUP dr. Sardjito.

Baca Juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Jalur Breksi Prambanan Ditahan Polisi

Para korban rata-rata mengalami cidera di kepala akibat benturan. Bahkan korban yang berada di RSUP Sardjito menjalani operasi di kepala. "Yang di (RS) Sardjito mau operasi besar," sebutnya.

Sementara itu, pemuda yang aktif dalam pengembangan wisata Bulak Umpeng ini mengatakan pengambilan batu itu merupakan kali kedua. Bantuan yang diterima pengelola untuk pengembangan wisata sebanyak 15 unit kursi berbahan batu putih. Lima kursi sudah lebih dulu jadi dan sudah diambil.

"Yang pertama sudah diambil, dengan truk yang sama, tapi tidak tahu sopirnya sama atau tidak," sebutnya.

Baca Juga: Lurah Srimartani: Korban Kecelakaan Maut Jalur Breksi Prambanan Adalah Pejuang Wisata

Selang beberapa waktu, 10 kursi sisanya dikabarkan sudah jadi. Sehingga warga sepakat untuk mengambil menggunakan truk yang sama. Namun saat itu dikatakan jumlah kursi yang diambil 10 unit atau dua kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kursi 10 unit, satu unit terdiri dari 3 balok batu putih," ungkapnya. Sementara itu, wisata Bulak Umpeng hingga Senin (6/9/2021) masih ditutup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X