Masyarakat Disiplin Prokes, Status PPKM Kota Semarang Turun Lagi ke Level 2

photo author
- Rabu, 1 September 2021 | 11:23 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan penjelasan tentang penurunan status PPKM Kota Semarang dari Level 3 ke 2 di Semarang, Selasa (31/8). ( ANTARA/ I.C.Senjaya)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan penjelasan tentang penurunan status PPKM Kota Semarang dari Level 3 ke 2 di Semarang, Selasa (31/8). ( ANTARA/ I.C.Senjaya)


SEMARANG, harianmerapi.com - Kerja keras Pemerintah Kota Semarang dan masyarakat dalam meredam penyebaran Covid-19 membawa hasil signifikan. Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Semarang kini turun lagi dari level 3 ke level 2.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan terima kasih kepada warga Kota Semarang yang disiplinkan menerapkan prokes.

"Kami sampaikan terima kasih kepada warga Kota Semarang yang sudah sekian lama berdisiplin dengan aturan yang sudah ditetapkan," katanya di Semarang, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Bentuk Peradilan Khusus Tangani Sengketa Pilkada, Tak Lagi Diurusi MK

Indikatornya, kata dia, pertumbuhan penderita, jumlah pasien yang masih dirawat dan meninggal dunia, serta rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit telah menurun.

Sedangkan tingkat pengetesan (testing) dan penelusuran kontak erat penderita (tracing) Covid-19 yang masih di bawah rata-rata angka yang ditetapkan pemerintah menjadi salah satu penyebab status PPKM Ibu Kota Jawa Tengah ini gagal turun ke level 1.

Ia menyebut masih ada upaya yang harus dilakukan, yakni meningkatkan "testing" dan "tracing", serta menurunkan "positivity rate".

Baca Juga: KPK Banding Atas Vonis Wali Kota Cimahi Nonaktif Ajay Priyatna

Ia menjelaskan ringkat "positivity rate" Kota Semarang masih di angka 12,2 persen, di atas rata-rata yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 persen.

Sementara angka "tracing" harus lebih dari 14 persen, di mana Kota Semarang masih berada pada angka 2,4 persen per 100 ribu penduduk.

Ia mengungkapkan terdapat sejumlah kendala seperti keterbatasan petugas yang tidak sebading dengan jumlah penduduk Kota Semarang.

Meski demikian, kata dia, upaya untuk menambah jumlah petugas, termasuk menggandeng TNI/ Polri, untuk meningkatkan "testing" dan "tracing".

Baca Juga: Jalan Tertimbun Tanah Longsor, Warga Kulawi Sigi Terpaksa Gotong Jenazah Hingga 15 Kilometer

Ia juga meminta warga yang terpapar Covid untuk jujur dalam memberikan keterangan saat petugas melakukan penelusuran kontak erat.

"Ingat, Covid belum selesai. Tetap lakukan hal-hal yang sifatnya mampu mengatasi Covid," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X