diy

Melihat Fasilitas Isoter Rusunawa Giripeni Kulon Progo, Dilengkapi Wifi, Kamar Nyaman hingga Makanan Lezat

Minggu, 22 Agustus 2021 | 20:23 WIB
Rusunawa Giripeni Kulon Progo dijadikan isoter. (Amin Kuntari)

KULON PROGO, harianmerapi.com - Pemkab Kulon Progo mulai mengoperasikan Rusunawa Giripeni di Gunung Gempal, Giripeni, Wates sebagai tempat isolasi terpadu (isoter) pasien positif Covid-19 mulai 6 Agustus 2021. Kebijakan ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam upaya penanganan kasus Covid-19 di wilayah setempat.

Rusunawa Giripeni difungsikan sebagai isoter untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya dari klaster keluarga serta memantau dan mengawasi pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang.

"Kami pastikan, kondisi fisik Rusunawa Giripeni memadai untuk digunakan sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19," tegas Bupati Kulon Progo, Sutedjo, Minggu (22/8).

Baca Juga: Pengantin Baru di Kulonprogo Diminta Tebar Benih Ikan di Perairan Umum

Ia berharap, kasus kematian pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dapat dicegah seiring operasional isoter Giripeni. Sementara pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dapat tertangani petugas dengan baik.

Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana yang juga merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kulonprogo menyampaikan, Pemkab telah menggelontorkan dana Rp 5,4 miliar untuk mengoperasikan Rusunawa Giripeni sebagai isoter. Dana tersebut berasal dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

"Anggaran itu digunakan untuk belanja alat-alat kesehatan, rekruitmen relawan dan sebagainya," kata Fajar.

Baca Juga: Duh, Objek Wisata Gunung Kuniran Kulonprogo Terpaksa Dijual Gara-gara Pandemi Covid-19

Dijelaskan, pasien positif Covid-19 yang akan diisolasi di isoter Giripeni harus disertai dengan bukti swab antigen/PCR serta mendapatkan rujukan atau persetujuan dari puskesmas di wilayah setempat. Setelah dijemput petugas, mereka wajib menjalani isolasi mandiri di isoter selama 10 hari dari tanggal tes atau lebih lama jika masih mengalami gejala.

Salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di isoter Giripeni, Dwi Rahayu mengatakan, saat ini Rusunawa Giripeni berisi 42 pasien positif Covid-19 bergejala ringan hingga sedang. Mereka mengalami batuk, demam tanpa sesak nafas atau bahkan tidak bergejala sama sekali.

"Masing-masing kamar diisi satu pasien, kecuali bila ada yang keluarga, dua orang kami jadikan satu," kata Dwi.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ngaku Kena Covid-19, Sempat Kritis dan Hampir Meninggal

Dalam penanganannya, pasien akan diberikan vitamin, penurun panas dan obat-obatan yang diperlukan. Mereka diminta berjemur dan senam ringan setiap pagi. Selain itu, dokter, bidan dan perawat yang bertugas juga akan memantau kondisi masing-masing pasien setiap hari.

"Lama isolasi di isoter berkisar 10 hari. Namun bila masih ada gejala, waktu isolasi ditambah tiga hari dan seterusnya sampai pasien benar-benar sembuh," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB