Duh, Objek Wisata Gunung Kuniran Kulonprogo Terpaksa Dijual Gara-gara Pandemi Covid-19

photo author
- Jumat, 30 Juli 2021 | 20:19 WIB
Ilustrasi melawan covid-19
Ilustrasi melawan covid-19

KULONPROGO, harianmerapi.com - Salah satu objek wisata ternama di Kulonprogo, Gunung Kuniran, dijual pengelolanya. Penjualan aset destinasi yang terletak di Pedukuhan Pandu, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap itu merupakan pilihan terakhir pengelola setelah pandemi Covid-19 memukul telak sektor wisata.

Pemilik objek wisata Gunung Kuniran, Rahmat Prasetyo (32) menyampaikan, total lahan objek wisata Gunung Kuniran seluas 2,8 hektare. Dari sekian itu, pihaknya menjual seluas 1,5 hektare. Namun jika terjadi kesepakatan antara dirinya dan calon pembeli, seluruh lahan Gunung Kuniran akan dijual.

"Kami terpaksa menjual aset untuk bertahan. Sebab, pandemi Covid-19 benar-benar memukul telak sektor wisata di Kulonprogo," kata Rahmat, Jumat (30/7).

Ia menjelaskan, seluruh lahan objek wisata Gunung Kuniran saat ini sudah berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM). Rahmat hendak menjual aset tersebut dengan harga Rp 500.000 per m2. Namun, pembeli masih bisa melakukan negoisasi.

"Sampai saat ini, belum ada yang beli," imbuhnya.
Rahmat menyampaikan, Objek Wisata Gunung Kuniran sebenarnya sudah beroperasi sejak 2018 lalu. Namun karena ada pandemi Covid-19 yang diikuti penerapan PPKM Darurat, pengelola tidak bisa bertahan.

Baca Juga: Ratusan Pedagang Alun-alun Wates Terdampak PPKM Dibantu Baznas Kulonprogo Sebesar Rp 500 Ribu

Di sisi lain, destinasi itu masih belum sempurna karena pengembangan sedang dilakukan. Namun, pengembangan tidak bisa berlanjut lantaran ketersediaan uang yang dimiliki pengelola semakin menipis.

"Pengembangannya masih 15 persen dan kelanjutannya butuh biaya besar. Destinasi wisata ini tidak hanya menyajikan spot foto, tapi juga kuliner, outbound, hingga tempat minum kopi," jelas Rahmat.

Ia menguraikan, Gunung Kuniran berada di ketinggian 1.000 MDPL sehingga pengunjung dapat melihat kemegahan Bandara baru di Kulonprogo, YIA. Di malam hari, pengunjung bisa menyaksikan gemerlap kota Wates seperti pemandangan dari Bukit Bintang, Gunungkidul sembari menikmati sajian live musik yang biasanya digelar pada akhir pekan.

Baca Juga: Kulonprogo Siap Buka Destinasi Wisata, Penerapan Prokes Dievaluasi

Selama ini, Gunung Kuniran dikelola secara pribadi dengan melibatkan masyarakat yang tergabung dalam paguyuban Gunung Kuniran. Karenanya, Rahmat berharap pembeli lahan Gunung Kuniran nantinya tetap melibatkan warga sekitar. Sebab mereka telah berkontribusi terhadap kemajuan objek wisata Gunung Kuniran sejak awal.*

Terpisah, Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana mengakui, pandemi Covid-19 berdampak buruk pada sektor wisata di wilayahnya. Penutupan objek wisata selama penerapan PPKM Darurat juga membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun signifikan.

"Tapi demi kebaikan semua, saat ini lebih diutamakan kesehatan. Apalagi, sektor pariwisata menyangkut banyak orang baik dari Kulonprogo maupun daerah luar sehingga harus dipastikan aman," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X