Termasuk di dalamnya membuka kelas-kelas matrikulasi atau kelas khusus yang belum ada di perjanjian sebelumnya untuk mengupgrade wawasan dan skill mahasiswa Pegunungan Bintang dan sudah disetujui Pihak Pemkab PB.
Sejak itu kita terus berkomunikasi dengan Pihak Pemkab PB agar kewajiban kewajibannya dipenuhi.
Sementara UKSW tetap membantu dengan mengijinkan mahasiswa tetap berkulia. UKSW tetap berkomitmen menolong mahasiswa namun juga berharap pemkab juga melakukan kewajiban-kewajibannya supaya kerjasama ini berjalan dengan baik.
"Sekali lagi, tidak tepat UKSW membiarkan mahasiswa kelaparan, karena uangnya sudah tidak ada, bahkan UKSW sudah nombok Rp200 juta," katanya.
Artinya UKSW selain tidak menerima pembayaran dari Pemkab PB, tetapi juga menanggung biaya operasional lainnya.
Tapi apapun kita tetap berkomitmen meningkatkan komunikasi pemkab supaya kewajiban ini dilaksanakan dan saat yang sama mahasiswa didorong untuk tetap berkuliah dengan baik di UKSW. *