HARIAN MERAPI - Sebanyak 250 hunian sementara diresmikan oleh PWNU Jatim, Jateng, dan Gus Miftah.
PWNU Jatim, Jateng, dan Gus Miftah menandatangani prasasti hunian sementara pada Senin (30/1/2023).
Sebanyak 250 hunian sementara yang dibangun oleh NU ini digunakan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang.
Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Tarif Tol dalam Kota Semarang Golongan II-V Naik Rp 500
Adapun kawasan relokasi hunian sementara (huntara) ada di Huntara Bumi Semeru Damai, Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah K.H. Mandzur Labib yang juga Ketua Tim NU Jateng Peduli mengatakan bahwa 250 huntara ini merupakan kontribusi NU Jateng dan Jatim.
"Dari 250 Huntara yang dibangun NU, 30 di antaranya bantuan dari NU Jawa Tengah, sementara 220 lainnya merupakan kontribusi dari PCNU se-Jawa Timur," ujarnya dilansir dari website NU.
Baca Juga: Bikin penasaran! Apa sebenarnya isi perjanjian politik antara Prabowo, Anies dan Sandiaga
Ia pun berharap bantuan dari NU melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Lumajang.
"Alhamdulillah, NU Jateng bisa berkontribusi terhadap pemenuhan warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Tahun 2022 kemarin," ucapnya.
Setelah peresmian, secara simbolis 250 huntara tersebut akan diserahkan kepada Bupati Lumajang, mewakili warga korban bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.
Selain itu, PWNU Jatim juga menyerahkan Kartu Belanja Gratis (KBG) kepada warga penghuni huntara.
Kartu belanja tersebut dapat digunakan untuk belanja di Toko NU.*