jawa-tengah

Revitalisasi gedung Dekranasda Salatiga selesai, Walikota Mungyeong Korsel bakal datang jajaki kerjasama

Kamis, 12 Januari 2023 | 18:55 WIB
Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi meresmikan Gedung Dekranasda Salatiga. (Dok. Prokompim Salatiga  )

HARIAN MERAPI - Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi meresmikan pemanfaatan revitalisasi Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Sukowati Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Rabu (11/01/2023).

Pada kesempatan ini Sinoeng juga mengungkapkan agenda lumayan besar, yakni Walikota Mungyeong Korea Selatan (Korsel) akan datang ke Salatiga untuk menjajaki kerjasama Sister City.

Pemanfaatan eks gedung Chung Hwa Tsung Hwee (CHTH) yang kini menjadi gedung Dekranasda Salatiga ini, merupakan kerja kolaboratif berbagai stakeholder yang dikoordinasi oleh Disperinnaker Kota Salatiga, dalam rangka mengakomodir aspirasi masyarakat, khususnya para pelaku seni kerajinan.

Baca Juga: Anggaran upah THL di Salatiga Rp 24 miliar, BPKPD: 2023 tetap mendapat gaji

“Revitalisasi Gedung Dekranasda ini dilatarbelakangi diskusi baik melalui laman media maupun pertemuan mengenai sesuatu yang bermanfaat bagi Kota Salatiga. Saya punya mimpi yang mudah-mudahan menjadi kenyataan, setelah lebaran nanti akan ada kunjungan Walikota Mungyeong, Korea Selatan, yang akan menjajaki kerjasama Sister City dengan Kota Salatiga. Gedung Ini akan menjadi salah satu tempat untuk melihat Salatiga dalam bentuk miniatur,” kata Sinoeng N Rachmadi.

Secara bertahap, Sinoeng pun berharap kepada tim kolektif yang dikoordinir oleh Disperinnaker, untuk memikirkan kekurangan yang perlu untuk diperbaiki. Ia juga berpesan, tambal sulam selama berjalannya waktu menjadi kerja kolaboratif dan gotong royong.

Ketua Dekranasda Salatiga, Ny Denok Respati Sinoeng, menyampaikan terimakasih kepada DPUPR yang mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi gedung.

Baca Juga: Pendidikannya di SMAN 1 Purworejo jadi polemik, ini aktivitas Fadillah Arbi Aditama saat balapan di Eropa!

Gedung Dekranasda ini disamping digunakan sebagai ajang untuk promosi produk unggulan Salatiga, juga akan dimanfaatkan sebagai Sekretariat Dekranasda.

Denok menjelaskan, Dekranasda merupakan wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan seni kerajinan di daerah yang bertujuan untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya, serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru, dalam rangka mengembangkan identitas budaya bangsa.

Untuk diketahui, gedung Dekranasda Kota Salatiga sudah diresmikan pada Maret 2010 dan berfungsi sebagai wadah untuk jual beli, pameran dan tukar menukar informasi bagi para pelaku UMKM, serta beberapa produk kerajinan masyarakat.

Baca Juga: Heboh, Rhoma Irama nyanyikan lagu Butter dari BTS di Indosiar, ini keseruan dan komentar netizen

Dari rilis Prokompim Setda Salatiga, gedung ini dulunya, dibangun pertama kali tahun 1890, dan merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) ini mengalami pergantian banyak fungsi. Ada generasi yang menyebutnya sebagai Gedung CHTI, Gedung C2, Perpustakaan Daerah dan Gedung Dekranasda.

Gedung dengan arsitektur campuran antara Eropa dan China ini awalnya dimiliki oleh seorang Tionghoa yang mempunyai hubungan kekerabatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Pada masa peristiwa Geger Pacinan, Laskar China di Salatiga bahu membahu dengan pasukan Mataram melawan tentara VOC yang berbasis di Semarang.*

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB