solo

Cuaca ekstrem hambat ketersediaan hasil laut di PIKSR Lalung Karanganyar

Rabu, 4 Januari 2023 | 13:30 WIB
Penjualan ikan di PIKSR Lalung Karanganyar. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Hampir semua jenis ikan laut menghilang di Pusat Ikan dan Kampung Seafood Resto (PIKSR) Lalung Karanganyar.

Para pedagang tak mendapat pasokan ikan segar hasil laut gegara cuaca ekstrem.

Mereka hanya menjual ikan air tawar, udang dan kerang dari para tengkulak lokal.

Baca Juga: Indonesia siap sambut kedatangan wisman dari Tiongkok, ini alasan Sandiaga Uno

Sedangkan ikan air laut yang biasanya dikirim rutin, mandek sejak sepekan terakhir.

Para tengkulaknya tak mendapat barang karena nelayan pantai selatan Jawa berhenti melaut. Mereka menunggu cuaca kembali bersahabat.

“Udah enggak ada jenis ikan laut. Menghilang. Seperti ikan pari, cumi-cumi, tongkol, kakap merah. Ini tinggal kerang, udang, bandeng dan tuna,” kata salah seorang pedagang di PIKSR Lalung, Bustanul Arifin (52), Rabu (4/1/2022).

Ikan yang dijualnya dari pasokan suplier di Balekambang Solo. Lantaran barang terbatas, tak semua suplier bisa memasok ke semua pedagang eceran.

Baca Juga: Seorang santri Pondok Al Falah Jepara korban hanyut di Sungai Margoyoso ditemukan meninggal, begini kondisinya

Persediaan yang dimiliki dari stok ikan beku dan sumber pantai utara Jawa.

Kematian massal ikan air tawar di penangkaran Waduk Kedung Ombo Boyolali ikut berdampak pada seretnya suplai ke pedagang tengkulak dan pengecer di wilayah sekitarnya.

Disebutnya, harga seluruh dagangannya kini naik antara Rp2.000-Rp3.000 perkilogram.

“Harga udang Rp85.000-Rp90.000, cumi-cumi Rp80.000, kerang darah Rp30.000, kerang hijau Rp18.000. ikan bandeng Rp37.000 dan tuna Rp45.000,” katanya.

Baca Juga: Setelah dinyatakan lolos verifikasi, Partai Ummat dan PAN bakal berburu suara di kantong yang sama

Halaman:

Tags

Terkini