HARIAN MERAPI - Curah hujan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan pada Januari ini.
Masyarakat diminta mewaspadai bencana alam banjir, tanah longsor dan angin kencang. Beberapa wilayah sudah terkena bencana alam dan menimbulkan korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Rabu (4/1/2023) mengatakan, curah hujan pada bulan Januari ini mengalami peningkatan.
Diperkirakan puncak hujan terjadi pada dua bulan kedepan. Hal ini berdampak pada kerawanan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Kerawanan bencana alam terjadi hampir merata disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. BPBD Sukoharjo memetakan kerawanan tersebut mengingat bencana alam sulit diprediksi datangnya. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada.
"Diperkirakan Januari ini puncak hujan dan curah hujan akan terus meningkat hingga bulan depan. Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca," ujarnya.
BPBD Sukoharjo mengacu perkirakan cuaca pada data BMKG sebagai instansi resmi yang ditunjuk pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Informasi tersebut nantinya juga yang akan disebarluaskan kepada masyarakat.
"Wilayah rawan bencana alam tidak hanya di bantaran sungai dan tebing. Tapi semua, mengingat angin kencang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja tanpa diprediksi. Termasuk di tengah kota dampak kerusakan akibat angin kencang bisa terjadi," lanjutnya.
Catatan BPBD Sukoharjo diketahui pada tahun 2022 lalu sebagian besar dari 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo sudah terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang. Akibat kejadian tersebut menimbulkan kerugian materiil cukup besar.
Terakhir bencana alam terjadi diakhir 31 Desember 2022 berupa angin kencang di delapan desa di wilayah Kecamatan Bulu. Akibatnya ratusan rumah warga mengalami kerusakan mulai dari tingkat ringan, sedang dan berat.
Baca Juga: Pantau data kendaraan melalui kamera ETLE, Korlantas kembangkan pelat nomor gunakan cip dan QR
Data BPBD Sukoharjo diketahui di Desa Gentan tercatat total ada 223 rumah rusak dengan rincian 194 rumah rusak ringan, 29 rusak sedang, di Desa Kamal total 85 rumah rusak, 75 rusak ringan, 9 rusak sedang dan 1 rusak berat, di Desa Karangasem total 48 rumah rusak.