Dua remaja tewas tenggelam, banjir di Kudus landa 21 desa

photo author
- Senin, 2 Januari 2023 | 21:41 WIB
Tim relawan dari BPBD, Basarnas, TNi- Polri dan lainnya sedang mencari dua korban tenggelam banjir di Kudus  (Foto : Mc. Thoriq)
Tim relawan dari BPBD, Basarnas, TNi- Polri dan lainnya sedang mencari dua korban tenggelam banjir di Kudus (Foto : Mc. Thoriq)

HARIAN MERAPI - Dua orang tewas ditelan banjir yang melanda Kudus Jawa Tengah. Kedua korban yaitu Muhammad Arifandi (20) dan Muhammad Mustain (21), warga Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kudus.

Remaja itu tenggelam saat bermain perahu di area persawahan blok Klakon desa setempat. Hingga Senin (2/1/2023) pukul 17.30 korban belum ditemukan dan pencarian sementara dihentikan mengingat hari sudah malam.

Peristiwa naas itu terjadi Minggu (1/1) sore ketika perahu yang ditumpangi tiga orang terbalik di kedalaman air sekitar 2,5 meter di tengah persawahan yang sedang terendam banjir.

Baca Juga: 'Alena Anak Ratu Iblis' film horor yang unik dan menyimpan pesan moral. Begini faktanya....

Namun satu korban, Deni (19) berhasil diselamatkan seorang pencari ikan yang berada didekat lokasi. Malang tak dapat ditolak, dua korban lain hanyut tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.

Tim petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI-Polri, serta sejumlah relawan dan warga setempat, terun ke TKP. Menggunakan empat perahu karet, mereka menyusuri setiap titik lokasi yang menjadi tempat tenggelamnya korban.  

Kapolsek Jekulo AKP Bambang Sutaryo mengatakan, para petugas dan relawan yang ada sudah melakukan penyisiran mulai dari titik lokasi TKP, hingga ujung sawah yang kemungkinan korban terbawa arus air.

"Hari ini (Senin, red) belum berhasil. Pencarian akan kami lanjutkan besok," ujarnya.

Baca Juga: Begini cara warga Brazil memberikan penghormatan kepada legenda sepak bola Pele

Salah seorang relawan, Nuryadin mengaku kalau dalam proses pencarian terndala angin kencang. Salah satu upaya dilakukan tim dengan memasang jaring.

Sementara, Kepala Desa Bulungcangkring Sulakim menyatakan, perahu tim sempat menyenggol jasad korban, namun karena kondisi alam kurang mendukung kemudian hilang lagi.

Hanya beberapa barang milik korban, seperti topi, baju, sandal, serta perahu korban berhasil ditemukan.

"Kami berharap, pencarian berikutnya dapat menemukan kedua jasad korban," kata Sulakim.

Baca Juga: Fenomena full moon, masyarakat pesisir diminta waspadai rob pada 6 Januari 2023

Bencana banjir di "Kota Kretek" yang terjadi sejak Sabtu (31/12) telah menyebar di 21 desa di empat kecamatan, yaitu Jati, Mejobo, Jekulo dan Kaliwungu. Banjir tak hanya menggenangi pemukiman warga, tetapi juga menenggelamkan ribuan hektar lahan pertanian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X