gunungkidul

Jelang tutup tahun, target PAD pariwisata Gunungkidul belum tercapai, ini kendalanya

Rabu, 7 Desember 2022 | 21:16 WIB
Pantai Baron salah satu obwis terbanyak dikunjungi wisatawan. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Menjelang memasuki tutup tahun 2022, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pariwisata masih jauh dari target yang ditentukan.

Memasuki minggu kedua Desember tahun realisasi PAD baru mencapai sebesar Rp18,9 miliar dari total target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp27 miliar.

Kepala Dispar Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian menyatakan belum tercapainya target PAD sektor pariwisata disebabkan karena banyak faktor.

Baca Juga: Program keahlian kuliner jadi unggulan SMKN 1 Sewon Bantul untuk siapkan siswa masuk dunia kerja

"Sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19 juga dampak dari bencana hidrometeorologi," katanya Rabu (7/12/2022).

Menurutnya, masih ada waktu satu bulan lagi untuk bisa memenuhi target tersebut meskipun merupakan tugas yang berat, tetapi pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin.

Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan PAD dari sektor wisata. Selain terus melakukan promosi wisata, juga melaksanakan pengawasan pemungutan retribusi pada saat dini hari bahkan tengah malam untuk mengoptimalkan pendapatan.

Baca Juga: Hujan deras di Gunungkidul akibatkan ruas jalan ambles 3 meter, ratusan KK terisolir

Diakuinya bahwa dengan adanya kenaikan BBM beberapa waktu lalu juga memberikan pengaruh terhadap pemasukan PAD dan kunjungan wisatawan.

"Kondisi ini diperparah dengan adanya dampak dari bencana alam di sejumlah daerah termasuk di Gunungkidul," imbuhnya.

Saat ini masih ada sisa waktu yang akan dimanfaatkan secara maksimal untuk meningjatkan PAD, yakni pada Desember ini bertepatan dengan libur natal dan libur akhir tahun.

Baca Juga: Libatkan 600 peserta, Kemenparekraf maraton sosialisasi sadar wisata di Sleman

"Kami berharap upaya menaikkan pendapatan retribusi wisata berhasil dan target pendapatan bisa tercapai," terangnya. *

Tags

Terkini