HARIAN MERAPI - Sebanyak 200 rumah hunian tetap (huntap) akan dibangun pemerintah bagi warga terdampak gempa Cianjur.
Melansir dari website BNPB yang diunggah Senin (5/12/2022) pukul 11.03 WIB, hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S. Alamsyah pada konferensi pers Update Penanganan Gempa Cianjur, Minggu (4/12/2022).
“Akan disiapkan sebanyak 200 rumah instan sederhana, sehat, dan struktur tahan gempa,” ujar Cecep.
Baca Juga: Dugaan kasus penculikan di Pati, korban dan pengurus LBH Joeang mengaku dapat teror
Lebih lanjut Cecep menambahkan, warga yang rumahnya rusak berat tidak ditempatkan di hunian sementara, tetapi langsung dibangun hunian tetap.
“Selama menunggu proses pembangunan huntap selesai, warga menerima dana tunggu hunian sebesar 500 ribu per Kepala Keluarga (KK),” tambah Cecep.
Lahan relokasi hunian tetap tahap pertama berlokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku di atas lahan 2,5 hektar.
Selain di Cilaku, pemerintah daerah Cianjur juga telah mengusulkan lahan seluas 30 hektar yang berlokasi di Kecamatan Mande.
Baca Juga: Kirab Pancasila di Malioboro Jogja diikuti 45 Ikon Prestasi Pancasila
Sementara itu, hingga Minggu (4/12/2022) korban meninggal dunia belum ada penambahan, yakni 334 jiwa.
Hasil pencarian dan evakuasi Tim SAR hari ini belum membuahkan hasil, sehingga korban yang belum ditemukan masih 8 orang.
Kemudian korban luka berat sebanyak 593 orang, dan yang masih dirawat di rumah sakit tercatat 49 orang. Jumlah pengungsi sebanyak 41.166 KK, dengan total pengungsi 114.683 jiwa.
Pengungsi penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa.
Baca Juga: Keren, pemain NBA Justin Holiday bangga kenakan batik Indonesia