jawa-tengah

Menemui jalan rusak di Temanggung, adukan ke nomor ini

Selasa, 29 November 2022 | 13:55 WIB
Sejumlah pekerja melakukan perbaikan ruas Jalan Maron di Kabupaten Temanggung. ( ANTARA/Heru Suyitno)


HARIAN MERAPI - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membuat terobosan teknologi untuk melayani masyarakat yang merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak.


Dinas PUPR Temanggung kini sedang mengembangkan aplikasi "Sobat Bima" (solusi hebat bina marga) untuk melayani pengaduan masyarakat terkait kerusakan jalan segera diperbaiki.


Informasi tersebut disampaikan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung Adi Wibowo di Temanggung, Selasa.

Baca Juga: Rusunawa Bener 2 Yogyakarta mulai dihuni, biaya sewanya hingga Rp 600 ribu per bulan


Adi Wibowo mengatakan melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat melaporkan kerusakan jalan melalui nomor WhatsApp (WA) 085888777654.

"Kami kembangkan aplikasi Sobat Bima dengan basic WA, karena sudah familiar di masyarakat, hampir setiap orang memakai WA. Silakan manfaatkan aplikasi tersebut dan kami akan merespon cepat," katanya.

Menurut dia, pengembangan Sobat Bima merupakan salah satu bentuk dari keterbukaan informasi publik DPUPR, terutama dalam menerima aduan maupun masukan dari masyarakat.

Baca Juga: UMP Jawa Tengah 2023 naik 8,01 persen jadi Rp 1.958.169,69

"Aplikasi ini untuk menangkap aspirasi dari masyarakat terkait jalan. Kami menangani laporan untuk semua jalan di wilayah Kabupaten Temanggung, baik jalan nasional, provinsi, kabupaten maupun jalan desa," katanya.

Adi menuturkan nantinya aduan terkait jalan nasional akan diteruskan ke pengampu jalan nasional, sedangkan untuk jalan provinsi juga langsung diteruskan ke bina marga provinsi.

"Aduan jalan kabupaten akan kami tindaklanjuti dan jalan desa kami teruskan ke desa yang bersangkutan," katanya.

Baca Juga: UMP DIY Tahun 2023 naik Rp 140.866,86 upah buruh di Jogja minimum Rp 1.981.782,39

Menurut dia, selama ini pembuatan kebijakan baru berdasarkan data kuantitatif saja dari kondisi jalan yang secara teknis dilakukan penilaian. Namun, melalui Sobat Bima ini, nantinya akan didapatkan parameter data secara kualitatif.

Ia mencontohkan jalan A meskipun terdapat lubang cuma satu, dua atau kerusakan masih ringan, tetapi ketika masyarakat banyak yang mengadu di situ, maka akan menjadi prioritas DPUPR melakukan penanganan.

"Karena memang kami dari bina marga sifatnya memberikan jalan yang aman, nyaman dan selamat. Jadi kalau banyak komplain berarti ruas jalan tersebut banyak yang melewati dan memang dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.*

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB