HARIAN MERAPI - Petugas pendataan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) 2022, mendapat jaminan asuransi dari Badan Pusat Statistik Pati. Selain itu, BPS setempat juga menjamin tranparansi pencairan honor.
Dua langkah tersebut dianggap penting, karena pemerintah berkepentingan mendapat data yang akurat demi menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrim.
Berbicara dihadapan peserta media gathering dan sosialisasi regsosek, Kepala BPS Pati, Anang Sarwoto mengungkapkan, jaminan asuransi bagi petugas regsosek diberikan melalui BPJS Ketenagakerjaan selama dua bulan.
Baca Juga: Surplus perdagangan diprediksi akan berlanjut, Ekonom : trennya akan mengecil
"Asuransi perlindungan juga diberikan terhadap petugas keamanan" ungkapnya, Selasa (18/10/2022).
Anang Sarwoto memberi jaminan pihaknya akan mengeluarkan anggaran regsosek secara transparan. Bagi PPL diberikan honor Rp 3,4 juta, PML Rp 3,8, Koseka Rp 4,2 juta. Untuk kades Rp 300 ribu, camat Rp 500 ribu. Sedang bagi ketua RT dan aparat keamanan, diberikan honor Rp 150 ribu.
"Semua honor dikirim melalui transfer bank atau wesel pos. BPS Pati tidak melayani pencairan honor secara tunai" tambah Anang Sarwoto.
Baca Juga: Ditlantas Polda DIY silaturahmi dengan suporter PSS, PSIM, Persiba
Sementara itu, Sekda Pati, H Jumani sangat berharap hasil yang ditelorkan dari pelaksanaan regosek 2022. Karena dari data yang valid akan bisa menjadi pijakan strategis dalam membuat keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
"Kita semua sedang memimpikan adanya kesatuan data. Karena selama ini, masih terjadi data yang simpang siur, akibat ego sektoral OPD" ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Pati, Ratri Wijayanto SSTP MSI mengingatkan perlunya perlindungan data hasil dari regosek 2022. "Demi menjamin data pribadi dan keutuhan NKRI, maka perlu menejemen pengelolaan data yang bertanggungjawab" jelasnya.*