news

Dosen PBI UMY Adakan Pelatihan Mengemas Makanan Kecil Agar Menarik dan Meningkatkan Daya Jual

Sabtu, 31 Juli 2021 | 00:11 WIB
Taufikana saat memberi pelatihan wirausaha mengemas ulang makanan kecil di Celeban Umbulharjo Yogya. Dokumen PBI UMY (Taufikana saat memberi pelatihan wirausaha mengemas ulang makanan kecil di Celeban Umbulharjo Yogya. Dokumen PBI UMY)

YOGYA,harianmerapi.com- Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan pelatihan wirausaha mengemas ulang makanan kecil guna meningkatkan daya jual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan di Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta dengan melibatkan ibu-ibu PKK RT 50/RW 12.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih memberdayakan kaum perempuan ini dibiayai LP3M UMY melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM)-Hibah Internal Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) UMY bekerja sama dengan mitra Kelompok PKK RT 50 RW 12 Celeban Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta.

"Perempuan dalam keluarga semakin dituntut ikut berperan dalam berbagai hal, termasuk dalam membantu ekonomi keluarga. Wirausaha dengan mengemas ulang makanan kecil memberi peluang perempuan untuk menjalankan peran tersebut," ujar dosen PBI UMY, Maryam Sorohiti MHSc yang sekaligus sebagai Ketua Pengusul kegiatan tersebut, Jumat (30/7/2021).

Baca Juga: BAGIAN HAN  FH UMY GELAR DISKUSI - Telaah Kritis UU Ciptaker, Perpu atau JR ke MK ?

Kegiatan ini juga melibatkan dosen PBI UMY Eko Purwanto PhD yang juga anggota Pengabdian Masyarakat. Turut serta membantu acara tersebut mahasiswa PBI UMY Andika Fitra Nurcahya.

Maryam menjelaskan, pelatihan mengemas ulang makanan kecil ini dilaksanakan mulai bulan April – Juli 2021 dengan menggunakan metode utama berupa sosialisasi, pelatihan, demonstrasi dan praktik terbimbing kepada anggota PKK.

Sedangkan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan selama program meliputi inisisasi dan need analysis kepada ketua PKK RT 50/RW 12 Celeban, analisis pengetahuan masyarakat mengenai repacking makanan kecil, pemberian pelatihan repacking makanan kecil pada anggota PKK, pendampingan kepada anggota dalam memilih jenis makanan kecil yang akan dijual, mengemas kembali, dan memasarkan makanan kecil tersebut.

"Melalui kegiatan Abdimas ini, peserta pelatihan telah ikut serta dan diberdayakan dalam mendukung ekonomi keluarga," jelasnya. Pelatihan mengemas makanan kecil ini diberikan oleh H Taufikana SE selaku pemilik 'Madu Kahil' Yogyakarta sekaligus praktisi desain grafis.

Baca Juga: SEMINAR HUKUM BISNIS DI UMY- Kepatuhan Hukum Wujudkan Wirausaha Mandiri

Peserta mendapat pelatihan mulai dari kesesuaian antara produk dengan jenis kemasan. Selain itu, diajarkan teknik pelabelan yang benar agar konsumen dapat lebih mudah melihat dan tertarik untuk membeli produk yang dijual.

Tak hanya itu, peserta juga mendapat tambahan ilmu pemilihan produk yang berkualitas serta metode pemasaran praktis. Peserta tidak hanya sekadar mendapat gambaran dengan beberapa contoh kemasan yang disajikan, namun juga praktik langsung dalam pengemasan, mulai dari menempel label, memasukkan produk, menimbang dan mempraktikkan teknik menutup kemasan agar produk terjaga kualitasnya.

Taufikana juga mengajarkan cara untuk menentukan merek yang memiliki nilai jual sekaligus mengangkat kekuatan wilayah RT 50. Berdasarkan beberapa alternatif nama merek, kemudian disepakati nama BOGA 50, dengan pencetakan angka 50 yang lebih besar untuk menguatkan karakter wilayah RT 50.

"Pelatihan ini bertujuan agar peserta yang hadir dan mengikuti dapat mengajarkan kembali kepada beberapa kelompok yang sudah ada yang selama ini telah terbiasa menyediakan sajian makanan untuk kebutuhan Posyandu di RT 50," terang Taufikana.

Baca Juga: BEKERJA SAMA DENGAN PKBH FH UMY- Komnas HAM Buka Pos Pengaduan Proaktif

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB