HARIAN MERAPI - Ledakan terjadi di lahan kosong di dekat Asrama Brimob Grogol Indah di wilayah Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9). Satu orang anggota polisi mengalami luka dan sudah mendapat perawatan di rumah sakit.
Usai kejadian, Polda Jawa Tengah langsung turun melakukan penanganan kasus dan ditemukan sumber ledakan berasal dari paket kardus warna cokelat. Ledakan diduga karena faktor kelalaian anggota dan tidak ada unsur teror.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memberi keterangan di Mapolsek Grogol, Sukoharjo mengatakan, kasus ledakan terjadi pada pukul 18.20 WIB di pekarangan kosong sebelah rumah anggota di Asrama Brimob Grogol. Berdasarkan hasil oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan tim Jibom telah ditemukan bubuk hitam.
Baca Juga: Petung Jawa weton Selasa Legi 27 September 2022, punya antibodi membuat orang lain merasa senang
Bubuk hitam ini diduga sebagai bahan membuat petasan. Temuan lain berdasarkan olah TKP yakni tim Jibom menemukan dua kantong plastik ukuran satu ons dan empat bungkus plastik kosong, sisanya residu. Juga ditemukan sumbu petasan. Hal itu ditegaskan Kapolda merupakan hasil pengembangan dan penyidikan sementara tim Jibom.
Hasil lain ditemukan tim Jibom dalam olah TKP yakni temuan paket kardus warna cokelat sebagai sumber ledakan. Paket tersebut datang dari Indramayu dipesan tanggal 22 April 2021 lalu. Kapolda menjelaskan pemesannya yakni sebuah CV dari Indramayu. Sedangkan penerima paket yakni A berasal dari wilayah Klaten. Penerima paket A tersebut sekarang sudah diamankan di Polresta Surakarta.
Kapolda menjelaskan, satu anggota yang jadi korban dalam ledakan ini pernah melakukan kegiatan razia pada satu tahun lalu terkait paket pesanan online bubuk hitam diduga petasan. Kapolda mengatakan di CV itu paket disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten.
Baca Juga: PSS Sleman punya modal bagus saat jamu Persita Tangerang di BRI Liga 1
"Artinya saya pastikan ledakan di wilayah kita di Sukoharjo tidak ada unsur teror. Hanya diduga kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak. Kita belum memastikan lalai karena korban dalam hal ini anggota masih dalam kondisi sakit di rawat di rumah sakit," ujarnya.
Kapolda melanjutkan, nantinya setelah korban sadar akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. "Sudah ada anggota lain diperiksa dan benar pada saat itu ada razia bubuk hitam di Jurug Solo tahun 2021. Penyidikan lengkap akan disampaikan dalam rilis besok dari Inafis dan Labfor. Ini info awal," lanjutnya.
Kapolda meminta kepada masyarakat tidak perlu resah atas kejadian ledakan ini. Sebab dipastikan tidak ada unsur teror. "Benar ada pemesanan online bubuk hitam dari Indramayu. Itu barang bukti tahun 2021 sebelum lebaran. Diregister Polresta Surakarta benar ada pengamanan barang bukti itu," lanjutnya.
Baca Juga: Netflix umumkan daftar film dan serial terbaru, dari Lupin Season 2 hingga Enola Holmes 2
Terkait kondisi korban anggota polisi dalam kejadian ledakan di Asrama Brimob Grogol, Kapolda menjelaskan, korban mengalami luka bakar dan kaki luka terbuka. Korban sudah mendapat penanganan medis di rumah sakit.
"Setelah ini saya akan lihat kondisi anggota di rumah sakit. Sekarang masih dirawat," lanjutnya.
Kapolda sekali lagi menjelaskan bahwa penerima paket tersebut merupakan A warga Klaten dan mengirim merupakan sebuah CV dari Indramayu atas nama S dan sudah diamankan. Sedangkan paket dikirim melalui jasa pengiriman online.