gunungkidul

RSUD Wonosari miliki mesin pemeriksaan PCR sehingga tak lagi bergantung BBTKLPP

Kamis, 1 September 2022 | 20:05 WIB
Bupati Sunaryanta tinjau mesin PCR di RSUD Wonosari. (Bambang Purwanto)

HARIAN MERAPI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul kini memiliki alat pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.

Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati menyampaikan alat pemeriksaan PCR tersebut kini resmi sudah digunakan dan tidak lagi dikirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP).

"Dengan adanya alat ini, RSUD Wonosari mampu memeriksa sekitar 20 sampel swab dalam sehari," katanya Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Cerita misteri sosok perempuan bergelantungan di bawah mobil perpustakaan keliling

Dalam sekali operasi, alat tersebut mampu memeriksa 4 sampel sekaligus dalam waktu 1 setengah jam.

Saat ini proses pemeriksaan dilakukan saat jam kerja dengan menyesuaikan kemampuan tenaga.

Selain alat periksa PCR, RSUD Wonosari kini juga meningkatkan kapasitas produksi oksigen dibantu dengan mesin terbaru yang memiliki kapasitas produksi oksigen 250 liter per menit (lpm).

Dengan adanya mesin baru ini kemampuan produksi oksigen RSUD Wonosari meningkat.

Baca Juga: Stok BBM dalam keadaan aman, dua SPBU di Temanggung dalam pengawasan Pertamina

Sebab sebelumnya hanya memiliki 3 mesin, sebanyak 2 mesin masing-masing mampu memproduksi 120 lpm dan 1 mesin dengan kemampuan 100 lpm.

"Sebelumnya hanya mampu produksi sekitar 500 lpm oksigen, sekarang bertambah jadi 750 lpm oksigen," imbuhnya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta meninjau langsung alat periksa PCR dan mesin produksi oksigen terbaru RSUD Wonosari yang generator oksigen tersebut merupakan hibah dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Buoati Gunungkidul Sunaryanta menilai dengan peningkatan kemampuan ini bisa menjadi bagian dari antisipasi jika terjadi lonjakan pasien Covif-19.

Baca Juga: Pemerintah gunakan acuan MOPS, maka penurunan harga BBM nonsubsidi disebut pengamat sudah selayaknya

Apalagi dengan 1 mesin baru ini, oksigen yang diproduksi dalam 1 jam bisa mencapai 12 ribu liter dan hal ini tentu bisa dijadikan antisipasi dan penanganan pasien.

Halaman:

Tags

Terkini