HARIAN MERAPI - Sekretariat DPRD Kabupaten Karanganyar menganggarkan pengadaan dua seragam untuk 45 anggota dewan bersumber APBD perubahan 2022. Nilai total pengadaan dan uang jahit Rp119 juta.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Karangnyar, Sri Susamti mengatakan pengadaan seragam tersebut jenis pakaian dinas harian (PDH) dan batik.
Nantinya, anggota DPRD Karanganyar mendapatkan bahan kain lalu diberi uang jasa jahit.
Baca Juga: Ngeri, Keris Omyang Jimbe ini suka usil mengganggu pemiliknya
"Setahun itu anggota dijatah lima setel. Tiga setel sudah diberikan dengan anggaran penetapan. Nah, yang dua setel itu dianggarkan di APBD perubahan," kata Sri Susamti, Jumat (19/8/2022).
Dikatakan, bahan kain motif batik dipilih untuk merepresentasi busana tradisional. Aturan seragam anggota DPRD tertuang di Tatib DPRD Karanganyar nomor 1 tahun 2019.
Dengan anggaran di bawah Rp200 juta, maka mekanisme penunjukan langsung dipilih dalam pengadaan ini. Bahan harus lolos uji ke laboratorium terkait spesifikasinya.
"Agar memenuhi standar harus lolos uji lab. Bukan selera pribadi," katanya.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo jadi tersangka, Kompolnas : Bukti Kapolri serius usut kasus kematian Brigadir J
Baju seragam tersebut dipakai sesuai jadwal dan momen tertentu, misalnya upacara detik-detik proklamasi memakai jas dengan dasi merah dan kemeja putih.
Sebelumnya, DPRD Karanganyar menganggarkan tiga setel seragam di APBD Penetapan tahun 2022. Jika merunut anggaran yang sama tahun lalu, pengadaan tiga setel seragam Rp177 juta.
Tiap anggota dewan menerima tiga stel bahan masing-masing satu setel untuk pakaian dinas harian (PDH), pakaian sipil harian (PSH), dan pakaian sipil resmi (PSR).
Dengan nilai total Rp 177 juta, anggaran 3 setel bahan seragam untuk setiap dewan menghabiskan Rp 3,93 juta.
Baca Juga: Koalisi Parpol makin marak, Cecep Hidayat : Jangan cuma untuk meningkatkan posisi tawar