bantul

Piala bergilir Liga Anak Bantul 2022 yang unik didesain oleh Prof Dr Timbul Raharjo, ini maknanya

Senin, 15 Agustus 2022 | 07:32 WIB
Anak anak pemain sepak bola dari SSB Pors Segoroyoso mengangkat tropi bergilir karya Prof Dr Timbul Raharjo, seusai Mengikuti screening Liga Anak Bantul 2022 Ahad (14/8/2022) (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Seniman dan guru besar ISI Yogyakarta Prof Dr Timbul Raharjo secara khusus mempersembahkan piala bergilir untuk Liga Anak Bantul Usia 10 dan 12 tahun.

Piala berbentuk daun yang unik ini diharapkan menjadi gambaran bahwa kemampuan anak bermain bola secara profesional didukung sepenuhnya oleh orang tua dan lembaga pendidikan.

"Saya persembahkan piala begilir ini sebagai bentuk kepedulian saya untuk perkembangan sepak bola di usia dini yang tumbuh dengan semangat dan didukung oleh banyak stakeholder," papar guru besar dan seniman ngetop ini.

Baca Juga: Almeria bikin gol cepat, Real Madrid berhasil comeback manis, awali musim La Liga Spanyol dengan kemenangan

Ketika piala begilir ditunjukkan saat screening calon peserta Liga Anak Bantul 2022 ahad siang tadi (14/8/2022), ratusan anak terkagum-kagum dan ingin menyentuh piala yg terbuat dari tembaga ini.

"Karena bentuknya unik," kata iwan pemain SSB Pors.

Liga anak Bantul sendiri digelar oleh Askab PSSI Bantul dan Dini Mediapro diikuti oleh 16 Klub U 10 dan 20 klub U 12 ini akan digelar pada 20-21 Agustus 2022 di Lapangan Potorono Banguntapan Bantul.

Sementara untuk babak final pada 28 Agustus 2022 di Stadion Sultan Agung Bantul.

Baca Juga: Latihan Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Baturaja OKU resmi ditutup, ini hasilnya

Rudi Hartono, ketua bidang pembinaan Usia Dini Askab PSSI Bantul menyampaikan, menjamurnya keinginan banyak anak anak untuk berlajar menjadi pesepakbola profesional membuat semangat dan bahagia karena kaderisasi pemain profesional semakin mendekati kenyataan

"Dukungan orang tua yg hebat, sangat menentukan keberlangsungan proses belajar dan berlatih kemampuan anak bermain bola secara profesional dan terukur," kata Rudi.

Saat screening para calon peserta LIGa anak Bantul, selain ditanyakan oleh tim khusus bagaimana pendidikan, hubungan dengan orang tua dan pertanyaan pertanyaan unik,

Misalnya ketika ditanyakan nama ayah, ada beberapa anak yang tidak bisa menjawab dengan tepat.

Baca Juga: Chelsea dan Tottenham harus puas berbagi poin, ini urutan klasemennya

"Jadi screening ini bukan sekadar mendapatkan data akurat berkait usia dan pengalaman pendidikan, tapi juga mengedukasi bagaimana membangun keluarga dan hubungan harmonis anak dan ortu" kata Antok koordinator screening.

Selain mendapat pertanyaan pertanyaan pendidikan, setiap calon peserta juga di tes kesehatannya oleh tim dokter dari RS Nur Hidayah Bantul. *

Halaman:

Tags

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB