JOGJA, harianmerapi.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Peradi Pergerakan, M Syafei SH MSc meminta agar advokat anggota Peradi Pergerakan terus mengembangkan jaringan.
"Advokat tanpa jaringan itu buta, karena jaringan itu yang utama bagi seorang advokat dalam mengembangkan profesi," kata Syafei saat ditemui wartawan usai pembekalan dan pelantikan 14 advokat baru DPP Peradi Pergerakan wilayah hukum Pengadilan Tinggi Yogyakarta di Hotel Cavinton Yogya, Senin (25/7/2022).
Meski telah memiliki jaringan, seorang advokat harus mempunyai landasan karakter yang kuat serta memiliki idealisme terhadap profesi.
Membangun idealisme terhadap profesi dan organisasi mutlak dilakukan untuk menjadi advokat profesional.
Disebutkan, selama ini bekal utama menjalani profesi advokat adalah kepercayaan.
Kalau advokat tidak percaya diri dan dipercaya masyarakat maka tidak ada gunanya.
Untuk itu DPP Peradi Pergerakan selalu mendorong anggota terus meningkatkan pendidikan dan keilmuan.
Baca Juga: Pengalaman misteri melihat tiga jin muslim habis shalat jamaah di Masjid masuk ke rumah kakak ipar
Karena advokat profesional tanpa keilmuan akan sia-sia yang pada akhirnya hanya menjadi contong atau juru bicara klien.
Bila jadi juru bicara klien maka akan kejebak bahwa masalah klien akan menjadi masalahnya advokat, padahal hal itu berbeda.
Namun bila memiliki keilmuan advokat dapat menganalisa kasus yang ditangani.
"Dalam membekali diri dengan keilmuan dapat dilakukan dengan mengikuti pendidikan-pendidikan lebih lanjut. Seperti pendidikan kurator, pajak dan lain sebagainya yang menunjang kinerja seorang advokat," jelas Syafei.*