kulonprogo

PKM Rempah Merah yang digagas Bakor Paguyuban Kulon Progo segera diluncurkan

Minggu, 17 Juli 2022 | 19:50 WIB
Perwakilan Bakor PKP dan UNY berfoto bersama Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana. (Dokumentasi Bakor PKP )

KULON PROGO, harianmerapi.com - Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Rempah Merah yang digagas Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) akan diluncurkan.

Peluncuran program ini direncanakan akan dilakukan Pj Bupati Kulon Progo bersama Rektor UNY.

Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM, Setda Kulon Progo, Bambang Sutrisno menyampaikan, pembaharuan MoU antara Pemkab Kulon Progo dengan UNY telah selesai dilakukan dan ditandatangani Rektor UYN bersama Pj Bupati.

Baca Juga: Gandeng Fakultas Bahasa dan Seni UNY, Bakor PKP Wujudkan Desa Wisata Budaya di Kulon Progo

Setelahnya, akan dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di tingkat sektoral, termasuk dengan Kalurahan Sogan sebagai lokasi sasaran.

"Dukungan konsep-konsep pemberdayaan masyarakat dari UNY dan Bakor PKP dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kulon Progo senantiasa kita butuhkan. Karena saat ini, tingkat kemiskinan Kulon Progo masih di angka 18,30 persen," kata Bambang, Minggu (17/7/2022).

Ia menyampaikan, PKM Rempah Merah akan diluncurkan pada Agustus 2022 usai peringatan HUT Kemerdekaan RI. Dalam program ini, akan dilaksanakan praktik mengajar bahasa dan seni kepada masyarakat Kulon Progo dengan lokasi percontohan di Kalurahan Sogan. FBS UNY menetapkan Kulon Progo sebagai tempat praktik seni bagi mahasiswa S1, S2 dan S3.

Baca Juga: Goweser tak perlu takut kesasar, Pemkot Jogja tambah papan penanda rute sepeda wisata

Pembantu Dekan FBS Bidang Akademik dan Kerja Sama UNY, Maman Suryaman mengatakan, berbeda dengan kegiatan pengabdian masyarakat era terdahulu, pemerintah saat ini mewajibkan dosen berkegiatan di luar kampus dengan porsi waktu yang cukup besar.

Sehingga dosen-dosen akan lebih leluasa dalam mengabdikan ilmu dan pengalamannya dalam mendorong kemajuan masyarakat. Dosen berkegiatan di luar kampus dengan diberi waktu satu semester dan multiyear. Artinya, kegiatan-kegiatan pengabdian di suatu wilayah dapat berkelanjutan.

"Berawal dari Bakor PKP yang menawarkan konsep Rempah Merah kepada kami, kami menyambut baik karena di samping UNY sudah ada MoU dengan Pemkab Kulon Progo, kami juga memiliki konsep Desa Seni Anak yang bisa dikolaborasikan," katanya.

Baca Juga: Sosialisasi Senam Sicita, cegah meningkatnya kasus positif Covid-19 di masyarakat

Maman menambahkan, FBS UNY memiliki 12 bidang kegiatan, meliputi seni rupa, seni tari, seni musik, karawitan, seni kriya dan batik serta Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman dan Bahasa Perancis. Kegiatan lapangan ini sudah dilakukan di Sogan dan beberapa sekolah di Kulon Progo sejak Juni 2022.

"Apabila masyarakat Kulon Progo memerlukan pengembangan batik dan penulisan naskah kuno, UNY memiliki pakarnya. Selain potensi SDM di bidang seni, UNY juga memiliki pakar-pakar Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan Bahasa Jerman yang siap membantu dalam kemajuan di bidang kepariwisataan di Kulon Progo," tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB