KULON PROGO, harianmerapi.com - Dua tokoh yakni Bupati Tanah Laut Sukamta dan Wakil Walikota Banjar Baru, Wartono dijadwalkan menghadiri peringatan HUT ke-19 Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) yang digelar di Anjungan DIY, TMII, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Keduanya merupakan putra daerah Kulon Progo yang sukses menjadi perantau di daerah lain.
Ketua Umum Bakor PKP, Agus Riyanto mengatakan, kehadiran Sukamta dan Wartono merupakan sebuah kejutan bagi panitia dan pengurus Bakor PKP.
Kehadiran keduanya mampu menggugah semangat warga perantau asal Kulon Progo untuk kumpul bersama, membulatkan tekad membangun daerahnya.
"Pak Sukamta dan Pak Wartono merupakan putra daerah Kulon Progo yang telah lama meninggalkan kampung halaman, merantau ke tanah seberang. Di tanah seberang, melalui perjalanan panjang dan berliku, mereka mampu menorehkan prestasi yang membanggakan keluarga dan masyarakat Kulon Progo dengan menjadi pemimpin daerah perantauan," kata Agus, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga: Partai Nasdem Sudah Punya Bakal Capres, Ini Dia Namanya....
Ia menguraikan, Sukamta lahir di Dusun Semen, Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo dan menempuh pendidikan di wilayah setempat hingga dewasa. Sementara Wartono lahir di wilayah Kokap.
"Beliau berdua telah menyatakan kesediaan untuk hadir dalam acara peringatan HUT ke-19 Bakor PKP. Pak Wartono bahkan saat ini sudah berada di Jakarta karena ingin bersilaturahmi dengan para perantau asal Kulon Progo," imbuh Agus.
Dijelaskannya, HUT ke-19 Bakor PKP mengambil tema Dengan Guyub, Peduli dan Handarbeni, Kita Perkokoh Sinergi dan Kita Tingkatkan Kontribusi.
Slogan guyub, peduli dan handarbeni yang disepakati sebagai visi Bakor PKP akan menjadi slogan pemersatu bagi warga perantau Kulon Progo untuk terus membangun kekuatan sosial.
Selama ini, Bakor PKP berperan sebagai rumah agungnya warga perantau Kulon Progo sehingga harus selalu mengembangkan sayapnya agar mampu merangkul seluruh perantau di manapun berada.
Baca Juga: Single 'Takdir Memisahkan' Viral di TikTok, Arjuna 89 : Semoga Menjadi Energi Baru
Di sisi lain, kehadiran bandara internasional di Kulon Progo, YIA diikuti kawasan aerotropolis akan menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Kulon Progo.
Karenanya, peringatan HUT ke-19 Bakor PKP diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan bagi masyarakat dan perantau asal Kulon Progo untuk terus membangun semangat kebersamaan, kekompakan dan kejuangan.
"Visi Bakor PKP akan menjadi nafas dan denyut nadi warga perantau Kulon Progo di manapun berada untuk berkontribusi membangun daerah asalnya," pungkas Agus. *
