nasional

Dukung Penanggulangan Stunting, Nestlé dan BKKBN Gelar Edukasi Gizi untuk Kader Kampung KB

Jumat, 27 Mei 2022 | 08:25 WIB
Webinar Edukasi Gizi untuk Keluarga Berkualitas bersama BKKBN dan PT Nestle Indonesia. (Dok Nestlé)

JAKARTA, harianmerapi.com - Menyambut Hari Keluarga Nasional, PT Nestlé Indonesia bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar webinar Edukasi Gizi untuk Keluarga Berkualitas: Pemenuhan Gizi Seimbang Melalui Sarapan untuk Mendukung Kualitas Gizi dalam upaya mendukung percepatan penanggulangan prevalensi stunting di Indonesia, Rabu (25/5/2022).

Webinar ini diikuti 2.500 peserta, termasuk para kader dari 292 kelompok kerja Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB seluruh Indonesia.

Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar menyampaikan, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk mendukung keluarga Indonesia untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih bahagia.

Baca Juga: Anwar Usman dan Idayati Tidak Hanya dapat Buku Nikah, Namun Juga Langsung Terima E KTP dengan Status Baru

Salah satu wujud nyata kontribusi pihaknya adalah mendukung peningkatan status gizi keluarga Indonesia melalui program Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat, atau yang secara global dikenal sebagai Nestlé for Healthier Kids.

"Dukungan ini dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan BKKBN pada Desember tahun lalu, dan kegiatan kita hari ini merupakan kelanjutan dari kerja sama tersebut,” katanya.

Data Survei Status Gizi Balita Indonesia tahun 20211 menunjukkan, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen, turun 3,3 persen dari 27,7 persen di tahun 2019.

Baca Juga: Ajaib, Bayi di Banjarnegara Selamat Usai Dibuang dan Dihanyutkan ke Sungai: Pelaku Janda Muda

Momentum ini perlu terus dilanjutkan melalui kolaborasi antar sektor untuk mengurangi risiko kejadian stunting di masa yang akan datang.

Webinar secara khusus mendiskusikan tiga hal, di antaranya pengenalan gizi seimbang serta korelasi terhadap stunting, peran sarapan dalam pemenuhan gizi harian, dan cara mengolah makanan dari kebun sendiri serta memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal untuk mencapai gizi seimbang.

Dalam webinar ini akan diingatkan pentingya peran keluarga sebagai kelompok masyarakat terkecil dalam menerapkan kebiasaan makan yang baik, untuk mencegah risiko stunting.

Baca Juga: Program Kampus Mengajar Angkatan IV Sudah Dibuka Hingga 5 Juni 2022, Kemendikbudristek Gaet 15.000 Mahasiswa

Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengatakan, pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin, salah satunya dengan mengonsumsi makanan tambahan bergizi yang cukup.

Melihat pola konsumsi di Indonesia saat ini, masyarakat harus meningkatkan konsumsi protein hewani, kacang-kacangan, umbi-umbian, buah dan sayur, sedangkan yang harus diturunkan adalah konsumsi beras dan terigu.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB