PATI, harianmerapi.com - Puluhan rumah yang berada di kawasan pantai Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Pati terkepung air laut.
Terkepunnya rumah di Banyutowo dikarenakan kejadian gelombang besar laut Jawa bagian utara, hingga setinggi 2 meter pada Senin (23/5/2022).
Diduga, munculnya gelombang tinggi sebagai akibat pola angin besar di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari timur-selatan dengan kencang.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 38: Ada Rahasia Antara Dini dan Mbah Tamin, Sri Semakin Curiga
Dan diperkirakan, kondisi ini akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, kejadian gelombang tinggi, yang disertai angin kencang, membuat panik sejumlah warga setempat.
Menurut mereja, kejadian tersebut merupakan kali pertama sejak dekade terakhir.
Baca Juga: Penjabat Walikota Salatiga Sinoeng Noegraha Rachmadi: Saya Nurut Apa Kata Ibu Saya
Terjangan ombak sampai menghantam tanggul pembatas. Limpahan air laut kemudian mengepung puluhan rumah warga Banyutowo.
Bahkan, akibat besarnya ombak, membuat aktifitas lelang di TPI Banyutowo terhenti.
Ombak besar di perairan laut Jawa di pesisir utara Kabupaten Pati, juga berdampak di kawasan sungai Alasdawa.
Beberapa perahu kecil (cukrik) yang sedang tambat, ternyata saling bertabrakan. Hal ini disebabkan naiknya air laut melalui sungai setempat.
Baca Juga: DPRD Karanganyar Usulkan Pajak Bumi dan Bangunan Tak Tertagih Rp5,8 Miliar Dihapus, Ini Alasannya
Kejadian lebih buruk sebagai akibat naiknya air laut, terjadi di Desa Dororojo Kecamatan Tayu. Puluhan hingga ratusan hektar pertambakan kebanjiran.