PATI, harianmerapi.com - Setelah berhasil menempatkan desa Talun (Kayen), Jrahi (Gunungwungkal), Bageng (Gembong) dan Tunggulsari kecamatan Tayu sebagai desa wisata, kini Pemkab Pati meresmikan lagi sebanyak 12 desa wisata.
"Bertambahnya desa wisata, bisa mendorong kunjungan wisata meningkat. Diharapkan, berdampak terhadap pendapatan asli daerah (PAD), serta berkembangnya UMKM," ujar Bupati Pati Haryanto.
"Dua belas desa wisata terbagi menjadi 2 klasifikasi yaitu kategori berkembang dan kategori rintisan," tambahnya, Senin (23/5/2022).
Baca Juga: Bupati Gunungkidul Luncurkan Perangko 'Embung Nglanggeran', Promosikan Wisata Kelas Dunia
Kategori berkembang, terdiri Gulanggpongge (Gunungwungkal), Bakaran (Juwana) dan Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil.
Kemudian 9 desa lagi, masuk kategori desa wisata rintisan. Meliputi, Desa Pohgading (Gembong), Klakahkasihan (Gembong), Sidomulyo (Gunungwungkal), Sambiroto (Tayu), Mojoagung (Trangkil), Tluwuk (Wedarijaksa), Pekuwon (Juwana), Kedumulyo (Sukolilo) dan Desa Larangan kecamatan Tambakromo.
Diakui Bupati Haryanto, yang namanya merintis desa wisata tidaklah mudah. Sebab butuh waktu, serta infrastruktur yang memadai.
Baca Juga: Tahanan Polsek Gedangsari Gunungkidul yang Kabur Berhasil Dibekuk, Bersembunyi di Sumatera Selatan
Meskipun geografi alam sangat mendukung, namun jika sarpras, khususnya akses jalan menuju ke lokasi desa wisata, itu sangat penting.
Artikel Terkait
Bupati Haryanto Pamit akan Mengakhiri Jabatan, Takbir Keliling di Pati Seolah Bebas
Lomban Kupatan di Sungai Juwana dan Tayu Pati Digelar Lagi Setelah Dua Tahun Vakum
DPRD Pati Gagal Usulkan Pansus Hak Angket Kisruh Ujian Calon Perangkat Desa, Ini Permasalahannya
Puluhan Rumah Bedeng di Bawah Jembatan Juwana Pati Terbakar
Safin Pati Sport School Gelar Turnamen Antarklub Nasional