PURWOREJO, harianmerapi.com - KZ , pemuda berusia 17 tahun warga Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo tewas dipatuk ular King Kobra peliharaannya sendiri, Minggu 24 April 2022, sore.
Pemuda warga Kalikotes Pituruh berumur 17 tahun itu meregang nyawa akibat gigitan King Kobra yang memiliki nama latin Ophiophagus Hannah ini.
Pemuda Kalikotes Pituruh ini tergigit ular King Kobra saat sedang memainkannya di lapangan Desa Pituruh, saat ngabuburit menjelang berbuka puasa.
Terlepas bahwa yang namanya kematian sudah menjadi takdir Tuhan, tapi sebenarnya ada yang dapat diusahakan untuk menyelamatkan nyawa manusia dari efek bisa ular King Kobra.
Baca Juga: Para Pemain Bulu Tangkis Indonesia Membuat Kejutan di Kejuaraan Asia 2022 di Manila
Namun memang bukan perkara mudah, sebab bisa yang kadung menyebar di dalam tubuh, bakal susah ditangkal tanpa penanganan yang benar.
Apalagi untuk jenis King Kobra, di mana serum antibisanya belum diproduksi secara khusus di Indonesia.
Reptiler Purworejo R Iman Tjiptadi memberikan tips langkah darurat yang harus dilakukan apabila menjadi korban gigitan ular berbisa.
Tips tersebut, kata Iman, memiliki tujuan mencegah atau setidaknya memperlambat racun ular agar tidak menyebar ke sekujur tubuh.
Baca Juga: Pers Harus Mengkritik dengan Santun
Sebab jika menyebar ke sekujur tubuh, racun ular akan merusak organ penting manusia mulai darah, syaraf, dan jantung.
“Prinsipnya, cegah jangan sampai racun menyebar ke seluruh tubuh lewat sistem sirkulasi cairan getah bening atau pembuluh darah,” tutur Iman, kepada Harian Merapi.
Apabila langkah pertama itu berhasil, maka kemungkinan korban gigitan ular bakal selamat akan semakin besar.
“Korban memiliki kesempatan untuk mengakses rumah sakit yang menyediakan serum antibisa ular,” tuturnya.
Baca Juga: Terbitkan SE Larangan Terima Gratifikasi, Bupati Bogor Ade Yasin Malah Terjaring OTT KPK