PURWOREJO, harianmerapi.com – Hujan ekstrem mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo sejak Senin 14 Maret 2022 hingga Selasa 15 Maret 2022 pagi, menakibatkan sejumlah sungai dan drainase meluap.
Hujan ekstrem mengguyur wilayah Purworejo lebih dari enam jam tersebut menyebabkan banjir yang berdampak pada aktivitas dan keselamatan warga Kabupaten Purworejo.
Hujan ekstrem tersebut mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Purworejo dengan kedalaman bervariasi, mulai selutut hingga sampai lebih dari 1 meter.
Berikut sejumlah lokasi di Kabupaten Purworejo yang terdampak banjir akibat guyuran hujan ekstrim semalaman itu.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Karanganyar Tergenang Banjir, Warga: yang Terbesar dan Surutnya Lama
Dikutip dari Grup WA Forum Kebencanaan Purworejo, informasi tentang banjir sudah dibagikan sejak Senin malam.
Hal itu karena relawan dan petugas terkait yang tergabung dalam grup tersebut bersiaga penuh setelah hujan ekstrem tidak kunjung reda pada Senin malam.
Dilaporkan bahwa genangan mulai terjadi di sejumlah lokasi pada Selasa dini hari.
Genangan dilaporkan terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.
Kecamatan Butuh memang dikenal sebagai salah satu daerah langganan banjir di Kabupaten Purworejo.
Baca Juga: Hujan Deras Sejak Jumat Malam Sebabkan Banjir di Kabupaten Kutai Barat, 74 Rumah Terendam Air
Genangan antara lain dilaporkan terjadi di Desa Butuh, Wironatan, Kedungagung, Dlangu, dan Rowodadi.
Desa-desa tersebut dilintasi beberapa sungai seperti Sungai Dlangu, Sungai Butuh dan Sungai Gebang Besar.
Banjir bersumber dari limpasan sungai-sungai tersebut.
“Selain itu juga bersumber dari limpasan air hujan yang tidak tertampung persawahan di sekitar desa, sehingga melimpas masuk permukiman,” tutur Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo, Iman Tjiptadi, saat dihubungi Harian Merapi.